Petani Diminta Tanam Palawija Antisipasi Kekeringan Akibat Dampak El Nino

- 9 Agustus 2023, 07:46 WIB
Para petani di Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya menggarap lahan persawahan mereka dengan menanam palawija berupa jagung sebagai alternatif pada masa cuaca ekstrim akibat fenomena El Nino.
Para petani di Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya menggarap lahan persawahan mereka dengan menanam palawija berupa jagung sebagai alternatif pada masa cuaca ekstrim akibat fenomena El Nino. /Aris M Fitrian/

KABAR SINGAPARNA - Menghadapi risiko serius terkait cuaca ekstrim yang disebabkan oleh fenomena El Nino, masyarakat di Kabupateny Tasikmalaya diminta untuk tetap waspada. Sebab cuaca ekstrim tersebut diprediksi akan berlangsung hingga bulan September mendatang. 

Hal ini juga diperkirakan berdampak pada kurangnya curah hujan yang berpotensi mengakibatkan kekeringan di beberapa area lahan sawah.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, menegaskan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan upaya sosialisasi kepada para petani tentang dampak iklim El Nino yang diantisipasi terjadi pada Agustus dan September ini. 

"Jadi kami himbau bagi para petani diminta untuk menggunakan air secara bijaksana guna mendukung keberlanjutan pertanian," ujar Nuraedidin, Rabu 8 Agustus 2023.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Lomba 17 Agustus yang Unik dan Lucu

Meskipun pihak berwenang hingga kini belum menerima laporan kongkret tentang kekeringan lahan pertanian, namun diperkirakan puluhan hektare lahan pertanian akan menghadapi ancaman kekeringan akibat kondisi cuaca saat ini. 

"Kekeringan di sejumlah lahan yang saat ini terjadi juga kemungkinan dipicu oleh cuaca yang sedang terjadi," ujar dia.

Lahan sawah yang mulai kekeringan tersebut terletak di wilayah bagian selatan Kabupaten Tasikmalaya. Di mana mayoritas lahan sawah ini bergantung pada curah air hujan. 

"Kalau kekeringan permanen saat ini belum terjadi, tetapi ada potensi kekeringan jika tidak ada curah hujan yang mencukupi," terang Nuraedidin.

Maka dalam rangka mengantisipasi kemungkinan lahan sawah tidak termanfaatkan karena kekurangan hujan, para petani diimbau untuk beralih menanam palawija yang membutuhkan sedikit air seperti jagung dan kedelai.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah