Network
KABAR SINGAPARNA -Jelang pelaksanaan idul adha yang tinggal 3 hari lagi, petugas gabungan di Kabupaten Tasikmalaya kembali melakukan infeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Hewan Singaparna dan Pasar Tradisional Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 14 Juni 2024.
Hasilnya, selain harga kambing dan domba yang sudah naik beberapa minggu sebelumnya, petugas juga menemukan sejumlah hewan kurban jenis domba tak layak dikurbankan akibat yang sakit.
Petugas dari Polres Tasikmalaya dan Pemkab Tasikmalaya ini memeriksa kelengkapan administrasi dan kesehatan kambing serta domba. Secara acak petugas memeriksa kesehatan hewan ternak. Petugas mendapati sejumlah kambing dan domba tidak layak kurban, beberapa ekor domba yang dijual masih belum cukup umur.
"Jadi sidak yang kami lakukan kali ini untuk memastikan kesehatan dan ketersediaan hewan kurban di Tasikmalaya. Sekalian kita mencari tau harganya. Kami juga sidak pasar memang harga kebutuhan ada yang naik tapi stok mencukupi," ujar Plh. Kapolres Tasikmalaya, Suhardi Heri Haryanto.
Pedagang mengakui, mendekati Idul Adha harga domba dan kambing sudah naik 30 sampai 50 persen. Kambing dan domba yang biasanya dijual Rp 2,5 juta per ekor kini mencapai Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta per ekornya.
"Sudah pada naik pak. Sekarang saya jual kambing Rp 3,5 juta, biasanya Rp 2,8 per ekor. Tapi penjualan tahun ini masih sangat sepi," ujar Maman, salah seorang pedagang kambing.
Petugas gabungan kemudian melanjutkan infeksi mendadak di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Petugas mendapati sejumlah Komoditas pangan naik jelang Idul Adha. Selain daging ayam, cabai rawit dan cabai merah, sayuran seperti mentimun dan bawang naik drastis.
Cabai merah naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 70.000 perkilogram. Bawang merah naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 40.000 perkilogram. Harga daging ayam naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 37 ribu perkilogram.
"Jadi memang trennya, terjadi kenaikan harga jelang lebaran, seperti cabai merah, cabai rawit dan daging ayam. Penyebab naik karena permintaan pasar yang tinggi," jelas Plh Kabid Perdagangan Dinas UMKM Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Andi. ***
