Network
KABAR SINGAPARNA – Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya video di media sosial yang memicu polemik karena menampilkan aktivitas hiburan musik yang dikaitkan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah. Video tersebut menimbulkan kesalahpahaman publik yang menyebut acara tersebut sebagai "Muharam Dangdutan".
Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, H. Asep M Nurman, M.Pd, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak mencerminkan rangkaian kegiatan resmi yang diselenggarakan dalam peringatan Tahun Baru Islam tahun ini.
“Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan penuh khidmat dan nilai-nilai spiritual keagamaan, tanpa ada unsur hiburan dalam bentuk apapun,” tegas Asep.
Baca Juga: Meriah dan Penuh Makna, Kemenag Kab Tasikmalaya Sambut 1 Muharram 1447 H dengan “Peaceful Muharam”
Adapun rangkaian kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Kemenag Kabupaten Tasikmalaya dalam menyambut 1 Muharam 1447 H meliputi: Pertama, Tadarus Subuh Virtual sebagai pembukaan kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan Semaan Al-Qur’an yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Acara lalu dilanjutian dengan Lomba Liwet dan Makan Kerukunan, disertai Apel Kesiapan pelaksanaan hingga Doa Awal dan Akhir Tahun yang dilaksanakan antara waktu Dzuhur hingga Asar.
Tidak berhenti disitu, rangkaian acara dilanjut dengan Istighosah dan Doa Bersama yang dihadiri sekitar 1.400 karyawan Kemenag, dari pukul 15.30 sampai menjelang Magrib, yang bertempat di Masjid Agung Baiturrahman, dilanjutkan dengan salat Magrib berjamaah.
Acara pun terus digelar secara maraton dengan Launching Wakaf Uang bagi seluruh pegawai Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya , serta Pawai Flash ASN Kemenag setelah Magrib, dengan rute mengelilingi Jalan Baru dan kembali ke Kantor Kemenag.
Klarifikasi juga disampaikan oleh Pranata Humas Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Fajri Adi Setia, yang menjelaskan bahwa video yang beredar tersebut diambil setelah seluruh rangkaian kegiatan resmi telah selesai.
Pada saat itu, para pejabat, kepala seksi, dan peserta kegiatan telah membubarkan diri, menyisakan beberapa panitia yang masih berada di lokasi untuk membereskan perlengkapan.
