KABAR SINGAPARNA - Upaya pencarian dua warga yang tertimbun longsor di Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, memasuki hari keenam pada Jumat (5/7/2025) ini, namun belum membuahkan hasil. Ratusan anggota tim gabungan dari TNI, POLRI, BPBD, Basarnas, serta relawan bencana terus berjuang tanpa lelah menyisir setiap gundukan tanah. Namun minimnya peralatan dan kondisi medan yang sulit mulai memicu rasa frustrasi di kalangan tim evakuasi.
Longsor yang terjadi pada Minggu (29/6/2025) lalu ini telah mengerahkan kekuatan penuh tim pencarian. Bahkan, dua eor anjing pelacak khusus yang didatangkan langsung oleh Kapolres dari Polda Jabar tanpa henti menyusuri semak dan mengendus di bawah pepohonan yang tumbang di antara longsoran tanah. Namun, luasnya area terdampak tidak sebanding dengan alat yang tersedia.
Baca Juga: Kontes dan Pameran Bonsai The Reborn Boyong 3 Pukau Pecinta Tanaman di Tasikmalaya
Camat Salawu, Nandang Heryana, mengungkapkan bahwa semangat tim pencari sebenarnya sangat tinggi. Dimana upaya pencarian sangat maksimal. Tetapi faktor pendukung seperti peralatan yang hanya menggunakan alat apa adanya seperti cangkul, sekop, gergaji, membuat proses ini ukup berat.
"Sebenarnya kalau melihat dari semangat para anggota yang terdiri dari berbagai kesatuan ngat tinggi. Tetapi faktor pendukung seperti peralatan yang dilakukan manual menjadi kendala di lapangan," jelas Nandang, Jumat (5/7/2025),
Ia menambahkan bahwa ketiadaan alat berat di lokasi dapat dimaklumi mengingat kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk mengangkut alat berat hingga ke titik longsor. Kondisi luasnya longsoran yang begitu besar pun sangat tidak sebanding dengan peralatan yang digunakan tim evakuasi. Hal ini tak ayal membuat ratusan anggota kesulitan dan merasa kelelahan.
"Wah ini sulit sekali Pak, susah mencarinya juga, kita sudah kehabisan akal dan tenaga," ungkap seorang relawan yang nampak sangat kelelahan.
Selain kendala peralatan, faktor cuaca yang tidak menentu juga turut memperlambat upaya pencarian. Dimana kadang pagi hujan atau siangnya hujan. Dengan kondisi seperti itu jelas sangat berisiko bagi upaya tim evakuasi. Ia menekankan bahwa keselamatan seluruh tim, baik anggota maupun masyarakat, menjadi prioritas utama.
Ketika ditanya mengenai batas waktu pencarian, Nandang mengatakan upaya akan terus dilakukan hingga esok hari, Sabtu (6/7/2025), dengan melihat situasi, terutama kondisi cuaca.
"Kita lihat saja situasi terutama cuaca, tapi kemungkinan sampai hari Sabtu besok," pungkasnya.