Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Lima Tahun Kedepan

Kabar Singaparna - 5 Jul 2025, 19:34 WIB
Penulis: Aris M Fitrian
Editor: Tim Kabar Singaparna
Pemkab menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya 2025-2029 di Gedung Bapelitbangda.
Pemkab menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya 2025-2029 di Gedung Bapelitbangda. /Dok Prokopim/

KABAR SINGAPARNA – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan komitmennya untuk membangun daerah secara partisipatif dan transparan. Hari ini, Jumat (4/7/2025), Pemkab menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya 2025-2029 di Gedung Bapelitbangda.

Forum ini menjadi panggung bagi berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menyuarakan aspirasi dan memberikan masukan berharga. Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, yang hadir dalam kegiatan ini menjelaskan tujuan utama forum ini adalah menyerap masukan demi menyempurnakan rancangan awal RPJMD.

"Kami ingin RPJMD ini partisipatif, transparan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan selaras dengan dokumen perencanaan yang lebih tinggi," tegas Asep.

Baca Juga: Tujuh Hari Operasi SAR Pencarian 2 Petani yang Tertimbun Longsor di Salawu Resmi Dihentikan

Lebih dari itu, RPJMD ini diharapkan mampu menyelaraskan program pembangunan daerah dengan kebijakan nasional dan provinsi, serta visi-misi kepemimpinan Cecep-Asep. Tujuannya jelas, yakni menghasilkan RPJMD yang berkualitas, aplikatif, berdampak nyata, dan mampu mengatasi berbagai permasalahan mendasar.

"Pekerjaan rumah kita itu sangat banyak dan sangat mendasar. Dari mulai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), termasuk lama melanjutkan jenjang pendidikan tinggi yang masih di bawah angka delapan," ungkap Asep.

Tak hanya soal IPM, Asep juga menyoroti kondisi reformasi birokrasi di Kabupaten Tasikmalaya yang masih tertinggal dibanding daerah lain. Hal ini, menurutnya, juga tercermin dari tingkat harapan hidup rata-rata warga Tasikmalaya yang masih jauh dari angka ideal.

Menyikapi hal tersebut, Asep menyerukan agar seluruh perangkat daerah di bawah kepemimpinannya dan Bupati Cecep dapat "berjuang dan bekerja keras". Ia menegaskan perlunya pengurangan kegiatan seremonial dan fokus pada kegiatan yang "aplikatif dan action."

"Maka pimpinan daerah, melalui semua perangkat daerah ini harus betul-betul berjuang dan bekerja keras, tidak ada lagi bahkan harus dikurangi kegiatan yang bersifat seremonial, sekarang harus aplikatif dan action," jelas Asep.

Salah satu masalah krusial lain yang diungkap Asep adalah kondisi infrastruktur jalan. Faktanya, kata Asep, infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya, seperti jalan baru 56 persen yang baik. Sehingga dinilai tidak akan selesai dalam satu tahun anggaran.

Halaman:

Tags

Terkini