Oratorium Dongdang Padingdangan dan Proyek Sangkuriang

- 23 Agustus 2023, 19:34 WIB
Pentas oratorium "Dongdang Padingdangan" pada acara Tasela Fest 2023, di Lapang Rancabakung, Desa Karangmekar, Kecamatan Karangnunggal, Minggu, 20 Agustus 2023.*
Pentas oratorium "Dongdang Padingdangan" pada acara Tasela Fest 2023, di Lapang Rancabakung, Desa Karangmekar, Kecamatan Karangnunggal, Minggu, 20 Agustus 2023.* /Nazarudin Azhar/

KABAR SINGAPARNA - Sebuah pagelaran kesenian, apalagi melibatkan pemain kolosal, setidaknya membutuhkan waktu persiapan lebih dari sebulan. Baik untuk perekrutan pemain, proses latihan, hingga menata berbagai elemen lain terkait dengan musik, artistik, dan bermacam hal penunjang lainnya. Idealnya, butuh waktu yang benar-benar lapang agar hasilnya maksimal.

Tapi hal itu tak dirasakan oleh para penyaji oratorium "Dongdang Padingdangan", sebuah pentas seni tradisional yang dipergelarkan di acara Tasela Festival 2023, di Lapang Rancabakung, Desa Karangmekar, Kecamatan Karangnunggal, Minggu, 20 Agustus 2023.

Menurut Iik Setiawan, S.Kar., seniman karawitan kahot dari Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, persiapan pentas oratorium ini sebenarnya telah dimulai sejak pertengahan Juli 2023. Setelah naskah dibuat oleh Nazarudin Azhar, tim penggarap segera dibentuk, dengan koordinator garapan dipegang oleh Paguron Jalak Banten Nusantara Tasikmalaya yang bermarkas di Ciawi.

Tapi pada perjalanannya tidak ada kejelasan waktu untuk mementaskan oratorium tersebut. Pentas yang digadang-gadang untuk memeriahkan HUT Kabupaten Tasikmalaya ke-391 ini, garapannya terpaksa ditunda, karena belum jelas apakah akan dipentaskan atau tidak.

Baca Juga: Tasela Fest 2023, Hajat Warga Tasik Selatan di Karangnunggal  

Sementara para seniman yang telah dikontak untuk mendukung garapan ini, punya kesibukan lain, apalagi menghadapi bulan Agustus, di mana para seniman tradisional biasanya mengalami "panen manggung".

"Akhirnya, karena semua calon penggarap punya kesibukan, persiapan oratorium ini jadi terbengkalai," ujar Iik yang telah mencipta ratusan lagu klasik dan pop Sunda ini.

Tiba-tiba, lanjutnya, ia mendapat kabar bahwa pentas oratorium ini harus digelar pada tanggal 20 Agustus 2023. "Cuma lima hari sebelum hari H, kami mendapat kabar harus pentas," ujar Iik.

Ia sendiri saat itu sedang menyelesaikan sebuah garapan kesenian di Karawang.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah