Musim Panen Padi Tiba, Jalanan di Perkampungan Wilayah Tasela 'Heurin' Hamparan Gabah

- 16 Maret 2024, 15:19 WIB
Salah satu jalanan perkampungan di Tasela yang berjejer Tampir wadah menjemur gabah basah.
Salah satu jalanan perkampungan di Tasela yang berjejer Tampir wadah menjemur gabah basah. /Iwa Ahmad Sungkawa/

KABAR SINGAPARNA - Musim panen padi adalah musim yang paling ditunggu-tunggu oleh para petani. Mereka tentu sangat bersyukur karena telah berhasil memetik hasil jerih payah mereka, setelah kurang lebih tiga bulan bekerja di sawah.

Namun suatu permasalahan yang timbul adalah kebanyakan petani tidak memiliki lahan kosong sebagai tempat penjemuran padi atau gabah. Mereka pun terpaksa menggunakan sebagian badan jalan atau pinggir jalan sebagai tempat menjemur gabah mereka walau sedikit mengganggu pengguna jalan, Sabtu 16 Maret 2024.

Baca Juga: Setiap Datang Ramadan Alun-alun Garut Menjadi Pusat Keramaian Ngabuburit Warga Kota Dodol

Situasi ini seperti terjadi di wilayah perkampungan di Tasikmalaya Selatan (Tasela). Dari pantauan lapangan, di sekitaran jalan-jalan desa yang ada di Tasela hampir di pinggiran jalan dipakai menjemur padi atau gabah basah yang sengaja dijemur oleh warga petani yang ada di sekitarnya.

Kondisi ini terpaksa mereka lakukan karena tidak adanya lahan atau halaman yang kosong untuk di gunakan menjemur. Terutama masyarakat yang rumahnya berada di tempat sempit padat penduduk.

Para pengendara roda empat dan roda dua terutama yang akan melintas di tempat menjemur padi pun harus mengurangi kecepatan mereka. Tentunya agar tidak melindas padi yang tengah dijemur.

Salah seorang emak-emak Mimin, menjelaskan, tidak adanya lahan untuk menjemur gabah basah yang membuat mereka terpaksa menjemur di sepadan jalan. Situasi ini pun ia anggap hal biasa, karena rasa toleransi masyarakat yang sudah terbangun. Disamping itu jalanan pun sepi jarang dilintasi kendaraan.

"Teu aya deui tempat kango moe pare, aya na sisi jalan," ujarnya.

Baca Juga: Wisata Keluarga Floating Market Lembang, Banyak Pilihan Wahanan Seru

Ia pun mengaku, menjemur padi di pinggir jalan tidak selamanya namun bersifat sementara ketika musim panen tiba saja. Sebab selanjutnya gabah-gabah tersebut ada yang di jual dan ada yang disimpan sebagiannya sebagai bekal selama setahun sampai musim panen tahun berikutnya tiba.***

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah