Keindahan Alam Curug Cina, Wisata Tersembunyi dengan Cerita Legenda di Subang

- 6 Januari 2024, 15:21 WIB
Curug Cina ini memiliki warna yang jernih, tetapi sedikit keruh setelah mengalir ke sungai.
Curug Cina ini memiliki warna yang jernih, tetapi sedikit keruh setelah mengalir ke sungai. /Instagram @exploresubang/

KABAR SINGAPARNA- Curug Cina merupakan sebuah destinasi wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Lokasinya terletak di Kampung Sinapeul, RT 022 RW 02, Desa Curugagung, Kec. Sagalaherang, Kabupaten Subang. Tempat ini berada di tengah kebun dan sawah yang memukau.

Meskipun area curug Cina tidak terlalu luas, terdapat tanah datar yang digunakan oleh para pedagang untuk berjualan. Curug Cina ini juga memiliki aliran air yang tidak pernah kering, bahkan di musim kemarau sekalipun.

Baca Juga: KPU Kota Tasikmalaya Mulai Melaksanakan Proses Sortir dan Lipat Surat Suara

Air di Curug Cina ini memiliki warna yang jernih, tetapi sedikit keruh setelah mengalir ke sungai. Ini dipengaruhi oleh kandungan belerang dari mata air dekat kolam paling bawah Curug Cina. Belerang ini berasal dari Gunung Tangkuban Perahu yang tidak jauh dari Curug Cina.

Legenda lokal menceritakan bahwa nama "Curug Cina" berasal dari zaman dahulu, ketika banyak pemburu keturunan Tionghoa yang berburu di sekitar air terjun ini.

Sayangnya, salah satu pemburu tersebut mengalami kecelakaan fatal dan meninggal di lokasi tersebut. Kisah ini menyebar di kalangan masyarakat, dan akhirnya air terjun ini pun diberi nama "Curug Cina."

Meskipun terpencil dari keramaian kota, perjalanan menuju Curug Cina tidak terlalu sulit Jalan menuju lokasi relatif baik, medannya tidak terlalu curam, dan jalurnya melewati permukiman penduduk

Dari kota Subang, perjalanan sekitar 21 km dapat ditempuh dalam 2-3 jam melalui kampung Batu Kapur atau Desa Bunihayu. Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan perkebunan dan sawah yang menakjubkan.

Meskipun tidak ada petunjuk arah yang jelas, pengunjung hanya perlu mengikuti jalur setapak hingga menemukan aliran irigasi.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah