4 Rumah di Tarogong Kidul Garut Terdampak Terjangan Longsoran Material Tanah

- 12 Februari 2024, 07:00 WIB
Bencana longsor di Garut terjadi di Kampung Ciocong, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut.
Bencana longsor di Garut terjadi di Kampung Ciocong, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. /Aep Hendy /KP/

KABAR SINGAPARNA- Diduga akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut, mengakibatkan longsoran tanah menerjang perumahan. Namun jkka biasanya bencana longsor terjadi di wilayah selatan, kali ini longsor terjadi di wilayah perkotaan Garut.

Bencana longsor di Garut terjadi di Kampung Ciocong, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Dimana material longsoran menerjang komplek Perumahan Mekargalih View Park yang menyebabkan empat rumah terdampak.

Salah seorang warga yang rumahnya terdampak, Dian, menyebutkan longsor terjadi pada sekitar pukul 04.00 pagi. Sebelumnya, hujan deras dan lama melanda wilayah tersebut sejak Jumat sore hingga Sabtu pagi.

Baca Juga: Perjalanan Kurang dari Satu Jam, Berikut Rute Menuju Wana Wisata Alam The Nice Funtastic Park Cianjur

"Total ada 4 rumah di Perum Mekargalih View Park yang terdampak oleh longsor. Termasuk rumah saya. Longsor berasal dari tebing yang ada di sebelah komplek perumahan," ujar Dian, Minggu 11 Februari 2024.

Dari 4 rumah yang terdampak, tutur Dian, 2 di antaranya yakni yang berada di blok B 29 dan B 30 terbilang parah. Pagar rumah pun sampai rusak bahkan material longsoran berupa tanah bercampur air sampai masuk ke dalam rumah.

Sedangkan dua rumah lainnya termasuk miliknya, hanya terkena bagian pinggirnya. Material longsoran masih tertahan benteng di bagian pinggir rumah sehingga tidak sampai masuk ke dalam rumah.

Dikatakan Dian, saat ini warga di komplek perumahan tersebut terus dihantui rasa was-was, takut terjadi longsor susulan yang lebih besar. Terlebih, peristiwa longsor di lokasi tersebut bukan untuk yang pertama kalinya akan tetapi sudah yang ke 4 kali.

Disampaikannya, sejak peristiwa longsor yang pertama, pihak pengembang sudah berjanji untuk membuat TPT atau bronjong untuk mencegah agar tebing tidak kembali longsor.

Namun janji tersebut hingga saat ini belum juga ditepati dan akibatnya, tiap kali musim hujan, longsor selalu terulang sehingga membuat warga kian cemas.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah