Cerita Rakyat di Balik Wisata Curug Badak Tasikmalaya, Wisata Alam Eksotik di Jalur Ciawi Singaparna

- 5 Maret 2024, 12:41 WIB
Curug Badak Batu Hanoman, Jalan Sukasetia, Kec. Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat
Curug Badak Batu Hanoman, Jalan Sukasetia, Kec. Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat //Instagram/ @ubech91

KABAR SINGAPARNA- Curug Badak dan Batu Hanoman merupakan dua objek wisata alam yang terletak di Desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kedua objek wisata ini terletak berdekatan dan menawarkan keindahan alam yang luar biasa.

Curug Badak dan Batu Hanoman merupakan dua tempat wisata di Tasikmalaya yang memiliki legenda dan cerita rakyat yang menarik. Legenda dan cerita rakyat ini menambah daya tarik wisata Curug Badak dan Batu Hanoman dan menjadikannya tempat wisata yang wajib dikunjungi di Tasikmalaya.

Baca Juga: Tempat Munggahan Estetik di Hutan Pinus Wisata Curug Badak, Tidak Jauh dari Jalan Ciawi Singaparna

Legenda Curug Badak

Dibalik kedua wisata alam ini, menyimpan legenda dan cerita rakyat. Dimana dahulu kala, di kawasan hutan tempat Curug Badak berada, hiduplah seekor badak besar yang terkenal dengan kekuatannya. Badak ini sering membantu penduduk desa yang membutuhkan, seperti membajak sawah dan mencari kayu bakar.

Suatu hari, datanglah sekelompok penjahat yang ingin menguasai desa. Penduduk desa ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa. Badak yang mengetahui hal ini pun marah dan menantang para penjahat untuk bertarung.

Pertarungan sengit pun terjadi. Badak dengan gagah berani melawan para penjahat dan berhasil mengalahkan mereka. Para penjahat pun lari tunggang langgang meninggalkan desa.

Sejak saat itu, penduduk desa sangat berterimakasih kepada badak. Mereka pun menamai air terjun di kawasan hutan tersebut sebagai Curug Badak untuk menghormati jasa badak yang telah menyelamatkan desa mereka.

Cerita Rakyat Batu Hanoman

Di dekat Curug Badak, terdapat sebuah batu besar yang konon menyerupai wajah Hanoman, dewa kera dalam kisah Ramayana. Menurut cerita rakyat, batu ini terbentuk saat Hanoman sedang bertarung dengan Rahwana, raja raksasa.

Hanoman yang terluka parah, mencari tempat untuk beristirahat. Ia pun menemukan sebuah gua di dekat air terjun. Di dalam gua tersebut, Hanoman bermeditasi untuk menyembuhkan lukanya.

Baca Juga: Hanya 10 Ribuan Saja, Rasakan Sensasi Pedas Nikmat Wisata Kuliner Seblak Malaka di Bawah Jembatan Cisinga

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah