Di Tahun 2024, Para Petani Akan Mudah Mendapatkan Pupuk Bersubsidi Hanya dengan Menggunakan e-KTP

- 5 Januari 2024, 07:05 WIB
Forum Gapoktan Kota Tasikmalaya mengadakan acara sosialisasi tentang regulasi untuk mendapatkan pupuk subsidi
Forum Gapoktan Kota Tasikmalaya mengadakan acara sosialisasi tentang regulasi untuk mendapatkan pupuk subsidi /Eris Rismawan/

KABAR SINGAPARNA - Kebutuhan pupuk sebagai sarana penunjang untuk meningkatkan hasil produksi pertanian sangat dibutuhkan para petani. Selama ini permasalahan yang dihadapi petani adalah cara mendapatkan pupuk harus dengan menggunakan kartu tani, ditambah lagi kuota yang terbatas.

Di tahun 2024 ini, pemerintah melalui Kementrian Pertanian akan mengeluarkan regulasi atau aturan baru terkait tata cara mendapatkan pupuk subsidi yang disalurkan oleh distributor.

Terkait rencana itu, Forum Gapoktan Kota Tasikmalaya mengadakan acara sosialisasi tentang regulasi untuk mendapatkan pupuk subsidi. Adapun acara tersebut di adakan di Sekretariat Forum Gapoktan Kota Tasikmalaya, Kampung Rarangjami Kelurahan/Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Kamis 04 Januari 2024.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Indikasi Pelanggaran Kampanye Anis di Cipasung, APK Dipasang di Fasilitas Pendidikan

Pada acara tersebut tampak hadir, Ketua Gapoktan se-Kota Tasikmalaya, Dadan Daruslan, Kabid Pertanian DKP3 Kota Tasikmalaya, Anisah Kardiati, Asisten Acount Eksekutif (AAE) Pupuk Indonesia, Ayi Mulyana.

Pada Sambutannya, Kepala Bidang Pertanian DKP3 Kota Tasikmalaya, Anisa menerangkan, Alokasi kebutuhan pupuk untuk Kota Tasikmalaya masih menunggu SK Walikota. Untuk itu belum bisa diterbitkan, idealnya pengusulan pupuk bersubsidi tahun 2024 seharusnya Oktober sudah dilakukan pengusulan untuk kebutuhan pupuk bersubsidi.

Adapun kendalanya, kata Anisa, sistem baru bisa di buka bulan November, dan pada bulan Desember baru ditetapkan di tingkat pusat. Sampai saat ini tinggal menunggu tanda tangan PJ Walikota.

Dikatakan Anisa, selama tahun 2023 Dinas pertanian Kota Tasikmalaya sudah melaksanakan produksi pertanian, namun kendalanya untuk tahun 2023 musim kemarau panjang. Sehingga banyak area pertanian mengalami kekeringan yang menyebabkan hasil produksi menurun bahkan gagal panen.

"Untuk tahun 2024 pemerintah pusat menargetkan cukup tinggi, untuk peningkatan hasil produksi pertanian, dengan 4 kali tanam dalam satu tahun," ungkap Anisa.

Menurut keterangan Anisa, luas baku ukuran lahan sawah di Kota Tasikmalaya semakin menurun dari 5.700 hektar lebih, untuk tahun 2023 mejadi 4.800 hektar.

Anisa berharap, adanya bantuan program lain dari pemerintah,untuk mencukupi kebutuhan para petani. Akan tetapi meskipun belum ada bantuan lain dari pemerintah, para petani harus tetap berupaya, salah satunya dengan pupuk organik sebagai alternatif.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah