KABAR SINGAPARNA - Kemarau panjang yang melanda Khususnya di Wilayah Sumedang dan sekitarnya membuat debit air Bendungan Waduk Jatigede terus mengalami penurunan. Dengan kondisi tersebut sebagian warga memanfaatkan lahan kering untuk berkebun.
"Ya untuk kondisi kemarau seperti sekarang ini, saya dan sebagian warga memanfaatkan lahan bekas genangan Bendungan Jatigede dengan menanam Cabe rawit, mentimun, dan tembakau. Lumayanlah buat menutupi kebutuhan sehari-hari," ujarnya, Rabu 27 September 2023.
Baca Juga: Tawarkan Layanan Internet Cepat dan Tanpa Batasan, MyRepublic Hadir di Tasikmalaya
Engkus yang kesehariannya menyewakan rakit untuk para pemancing, mengaku mengalami penurunan omset yang begitu drastis seiring dengan kemarau panjang.
Biasanya setiap hari mendapat kurang lebih Rp 200.000 per hari, atau kadang lebih dengan tarif Rp 10.000 per orang.
Namun untuk kondisi saat ini, dimana debit air di bendungan Jatigede terus mengalami penurunan yang begitu signifikan, membuat para pemancing mulai berkurang.
Mak alternatifnya, saat ini untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, Engkus bersama istrinya menggarap lahan bekas bendungan dengan menanam cabe dan sayuran.
"Memang kondisi seperti ini, sudah rutin terjadi setiap tahunnya. Saya berharap hujan turun dalam waktu dekat ini, agar debit air waduk kembali normal," pungkasnya. ***