Mitigasi Bencana Masyarakat Kawasan PGE Area Karaha Diperkuat

- 13 Juni 2023, 21:14 WIB
Sejumlah perwakilan masyarakat dari 5 Desa di ring 1 di wilayah Operasional PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, mengikuti pelatihan siaga bencana, Selasa 13 Juni 2023
Sejumlah perwakilan masyarakat dari 5 Desa di ring 1 di wilayah Operasional PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, mengikuti pelatihan siaga bencana, Selasa 13 Juni 2023 /Aris M Fitrian/

KABAR SINGAPARNA - Sejumlah perwakilan masyarakat dari 5 Desa yang berada pada ring 1 wilayah Operasional PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, diberikan pelatihan siaga bencana, Selasa 13 Juni 2023.

Dimana implementasi program CSR Siaga Bencana ini tiada lain bertujuan untuk lebih menguatkan masyarakat di lingkungan objek vital nasional dalam mitigasi kebencanaan. Sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan tata kelola lingkungan yang dilakukan oleh PGE Area Karaha.

Sebab sejumlah potensi bencana bisa saja terjadi kapan saja, seperti tanah longsor, kebakaran, angin ribut dan pohon tumbang. Sehingga masyarakat terdekat pun mesti siap siaga mengahadapi kemungkinan tersebut.

Perwakilan masyarakat tersebut terdiri dari warga Desa Dirgahayu dan Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya. Serta Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan, Desa Cinta dan Desa Cintamanik Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut.

General Manager PGE Area Karaha, Catur Hendro Utomo, mengatakan, kewaspadaan dan kesiap siagaan harus selalu dilakukan. Sebab tidak mungkin, ada kawasan industri maupun tidak ada, resiko bencana itu pasti ada. Baik datang dari alam itu sendiri, prilaku manusia maupun dari kegiatan operasional.

"Sehingga kami sebagai perusahaan menganggap ini penting. Karena secara alam memungkinkan risiko itu dapat terjadi. Berbasis resiko itu, dan beberapa kejadian di sekitar oprasional kita, kami ingin bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat sekitar Karaha untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan," jelasnya.

Hal ini, kata dia, menjadi komitmen pihaknya setiap tahun. Dimana pada tahun lalu juga dilakukan di Desa Cinta dan Desa Sukahurip Kabupaten Garut yang berbatasan dengan PGE Karaha. Pihaknya pun mengaku akan tetap konsisten, karena dinamika alam cukup berubah signifikan setiap waktu.

Ia mengatakan, pihaknya melibatkan masyarakat karena garis terdepan terkait kewaspadaan bencana ini yakni masyarakat. Sehingga ada aksi nyata dan sinergi, baik dari masyarakat sekitar, Pemerintah Daerah dan PGE Area Karaha. Sehingga nanti akan dijajaki dalam pembentukan Tim Satgas, dan perlu disiapkan sarana prasarana dan sinergi dengan pihak pemerintah.

"Yang tercepat adalah masyarakat dulu, nanti bisa upskilling (meningkatkan kemampuan) dan nanti nya akan berdampak pada perubahan pola hidup," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Endang Syahrudin, mengatakan, jika pihaknya memberikan pendampingan terkait penetapan kebijakan pengelolaan kebencaan, lantas merumus pada konsep desa tangguh bencana. Sebab kebetulan peserta yang dilibatkan merupakan perwakilan masyarakat dari desa-desa di lingkup ring 1 Operasional PGE Karaha.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah