Network
KABAR SINGAPARNA - Aksi pencurian dengan menyasar amplifier suara di masjid kembali terjadi di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan hanya dalam sepekan terakhir saja ini, sudah dua masjid yang menjadi korban aksi pencurian amplifier.
Seperti menimpa masjid di Kampung Parawan Desa Lengkongjaya Kecamatan Cigalontang pada akhir pekan kemarin.
Lantas tidak berselang lama, amplifier milik sebuah masjid di Kampung Pameungpeuk Cigalontang juga kembali raib.
Baca Juga: Mengulas Sejarah Mesjid Agung Manonjaya di Tatar Sukapura, Kebanggaan Warga Tasikmalaya
"Kejadiannya mungkin dini hari. Sebab pada malam kejadian, sekitar pukul 23.30 wib saya bersama warga lain masih duduk-duduk di depan teras mesjid," jelas Amang, warga kampung Pamengpeuk, Selasa 3 Juli 2023.
Mereka pun kemudian bubar dari depan masjid sekira pukul 23.00 wib. Namun warga heran ketika pukul 04.00 wib, tidak terdengar suara pengeras suara pemberitahuan azan awal dari mesjid.
Baca Juga: Kapasitas dan Pemahaman Panwascam Dalam Penanganan Pelanggaran Pemilu Harus Seragam
"Kemdian pas adzan subuh warga pada datang semua, dan kata marbot mesjid katanya tidak bisa adzan karena amplifier-nya hilang," tambahnya.
Warga pun menyesalkan dan tidak habis pikir atas aksi pencurian yang menyasar mesjid tersebut. Sebab pelaku dinilai nekad mencuri dari tempat ibadah. Atas hilangnya pengeras suara ini, kini warga tidak bisa lagi mendengar kumandang adzan. ***
