Ratusan Juta Uang Tabungan Siswa di Ciawi Raib Diduga Dibawa Mantan Kepala Sekolah

- 22 Juli 2023, 21:18 WIB
Ilustrasi uang ratusan juta tabungan murid SD di Ciawi yang rain
Ilustrasi uang ratusan juta tabungan murid SD di Ciawi yang rain /Aris M Fitrian/Unsplash.com/Mufid Majnun

KABAR SINGAPARNA - Setelah geger kasus hilangnya uang tabungan para siswa yang ditabung di sekolah terjadi di Pangandaran beberapa waktu lalu, kasus serupa juga terjadi menimpa para siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.

Nilainya pun setelah dihitung-hitung cukup fantanstis yakni mencapai Rp 800 jutaan. Kasus raibnya tabungan para siswa di Ciawi ini mirisnya hilang lantaran dibawa matan Plt. Kepala Sekolah (Kepsek) yang kini sudah pensiun.

Kasus tersebut muncul di dua sekolah dasar, yakni SDN Pakemitan 1 dan SDN Pakemitan 3.
Dimana saat itu, Plt Kepala Sekolah yang berinisial IS ini menjabat di dua sekolah tersebut.

Baca Juga: Mayat Bayi Perempuan Nyangkut di Gorong-gorong, Usia Diperkirakan Satu Hari Setelah Dilahirkan

Kasus ini baru muncul ke publik pada tahun ajaran baru lantaran tidak ada kejelasan atas pengembalian uang tabungan siswa. Dimana terduga pelaku telah lebih dari 3 kali menjanjikan kepada para orang tua siswa akan memberikan uang tabungan itu sejak bulan Juni lalu. Akan tetapi hingga kini janji tersebut tidak juga terealisasi.

Hingga puncaknya, pada Sabtu 22 Juli 2023, ratusan orang tua siswa dari SDN Pakemitan 3 menggeruduk sekolah. Mereka melakukan aksi protes dan menagih janji Eks Plt Kepala Sekolah. Atas saran dari berbagai pihak, akhirnya aksi protes dipindahkan ke GOR Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi guna dilakukan proses mediasi.

Sayang dalam pertemuan mediasi tersebut Eks Plt Kepsek tidak hadir. Sehingga para orang tua siswa yang datang membawa sejumlah poster ini hanya ditemui oleh Plt Kepala SDN Pakemitan 3 saat ini, Wawan.

Baca Juga: Kampung Madani Cibodas Olah Limbah Kotoran Ternak Jadi Berkah Berkat Pembinaan PNM

Kordinator Orangtua Siswa SDN Pakemitan 3, Dodi Kurniadi, menjelaskaj jika permasalahan ini sebenarnya sudah lebih dari 3 kali mediasi. Namun hingga kini tidak pernah ada realisasi pengembalian uang tabungan para siswa meski terduga pelaku sudah berjanji akan mengembalikan pada waktu yang ditentukan.

"Jadi dia (Eks Plt Kepala Sekolah) ini melakukan aksinya di akhir masa jabatan dia habis. Jadi ia membawa semua tabungan dari kelas I sampai kelas VI yang disimpan di Bendahara, kemudian tidak mengembalikannya lagi," ujar Dodi.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah