Warga Sekitar Terminal Cilembang Sudah Gerah, Berharap Pembongkaran Segera Direalisasikan

- 2 November 2023, 20:02 WIB
Kawasan bekas terminal Cilembang Kota Tasikmalaya kini jadi buah bibir dan banyak pihak mendesak pembongkaran aset milik Pemkab Tasikmalaya tersebut.
Kawasan bekas terminal Cilembang Kota Tasikmalaya kini jadi buah bibir dan banyak pihak mendesak pembongkaran aset milik Pemkab Tasikmalaya tersebut. /Aris M Fitrian/

SINGAPARNA - Warga Kampung Lembangjaya Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, yang lokasinya berdekatan dengan bekas Terminal Cilembang meminta kepada Pemkab Tasikmalaya untuk membongkar gedung dan kios di kawasan tersebut.

Hal ini dikarenakan, warga kerap mendapati lokasi tersebut sering dijadikan tempat melakukan aktivitas yang melanggar norma agama dan budaya. Permintaan warga tersebut tertuang dalam surat permohonan nomor 002/LBJ-Rw.14/10/2023 tentang permohonan pembongkaran Eks Terminal Cilembang tahap II.

Dalam surat tersebut, warga bahkan membubuhkan tanda tangan sebagai bukti desakan pembongkaran harus segera dilakukan. Warga Kelurahan Cilembang juga memaparkan alasan pembongkaran gedung dan kios di Eks Terminal Cilembang.

Baca Juga: 10 Wisata Kuliner di Tasikmalaya yang Cocok Dikunjungi saat Akhir Pekan, Ada Saung Ranggon dan Raja Kastrol

Diantaranya, bangunan atau kios yang ada di bekas Terminal Cilembang kerap dijadikan tempat penyimpanan, penjualan miras atau tuak.

Selain itu, bangunan dan kios di Eks Terminal Cilembang sering dijadikan tempat penyimpanan dan jual beli anjing.Bahkan, dilokasi itu juga dijadikan tempat penjualan daging anjing. 

"Alasan berikutnya, bangunan dan kios bekas kawasan Terminal Cilembang kerap dijadikan tempat perjudian dan perkumpulan wanita malam," ujar salah seorang warga, Dadang (40).

Ia memaparkan, jika warga sudah merasa gerah atas kondisi di bekas Terminal Cilembang. Karena aktivitas yang dilakukan ditempat tersebut sangat jelas melanggar norma agama dan budaya. Bahkan tidak jarang sering digerebeg oleh Kepolisian, karena ada tempat penyimpanan minuman keras jenis tuak.

"Keinginan kami segera dibongkar, lebih baik diratakan saja. Biar masyarakat disini juga tenang," tegas Dadang.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah