Akses Dua Desa di Cigalontang Tasikmalaya Sempat Putus Tertimbun Longsor

- 12 Januari 2024, 16:25 WIB
Masyarakat dan tim gabungan melakukan upaya pembersihan material longsoran tanah yang menyebabkan akses dua desa di kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya tertimbun dan tidak bisa dilewati, Jumat 12 Januari 2024.
Masyarakat dan tim gabungan melakukan upaya pembersihan material longsoran tanah yang menyebabkan akses dua desa di kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya tertimbun dan tidak bisa dilewati, Jumat 12 Januari 2024. /Dok Tagana Kab Tasik/

KABAR SINGAPARNA- Akibat hujan deras yang berlangsung pada Kamis 11 Januari 2024, tidak hanya mengakibatkan tebing setinggi 20 meter longsor dan menutup akses Jalan perbatasan Raya Tasikmalaya-Garut, tepatnya di Desa Tanjowaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.

Akan tetapi bencana tanah longsor juga menutup akses jalan penghubung dua desa di Kecamatan Cigalontang.

Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya mengatakan, tebing setinggi 20 meter tersebut longsor menimpa jalan penghubung dua desa. Yakni Desa Tanjungkarang Kecamatan Cigalontang dan Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu.

Baca Juga: Kehidupan Warga Kutawaringin Salawu Berubah Gara-gara Monyet Liar, Dulu Bertani Kini Jadi Kuli

"Kejadiannya pada kamis petang yang menyebabkan jalanan penghubung dua desa tersebut tidak bisa dilalui," ujar Jembar, Jumat 12 Januari 2024.

Namun karena medan yang berat dan suasa sudah memasuki malam hari, maka evakuasi material longsor baru dilaksanakan pada Jumat pagi.

Tim gabungan mulai dari kepolisian, TNI, BPBD, Tagana dan masyarakat turun untuk melaksanakan evakuasi material longsor yang menutupi akses jalan dua desa dan kecamatan itu. 

"Baru kami laksanakan evakuasinya karena kondisi kemarin tidak memungkinkan," terang Jembar.

Ia menjelaskan, longsor tersebut disebabkan karena hujan terjadi deras di wilayah tersebut pada Kamis 11 Januari 2023 sore. Ditambah tebing tanah yang longsor sebelumnya memang cukup curam. Hingga sangat rawan longsor.

Untungnya, setelah seharian tim gabungan melakukan evakuasi dan pembersihan longsoran, pada Jumat sore jalanan penghubung dua desa ini kembali bisa dilintasi kendaraan. ***

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah