Diduga Akan Lakukan Asusila Terhadap Siswi SD, Pemuda di Singaparna Babak Belur Dihajar Masa

- 17 Januari 2024, 19:05 WIB
Ilustrasi pemuda dihajar masa
Ilustrasi pemuda dihajar masa /Dok: Humas Mabes Polri/

KABAR SINGAPARNA- Diduga akan melakukan tindakan asusila terhadap salah satu siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Singaparna, seorang pemuda akhirnya menderita babak belur akibat dihajar masa, Rabu 17 Januari 2024. 

Saat ini, terduga pelaku bahkan tengah mendapatkan perawatan intensif di ruang IGD RSUD Singaparna Medica Citra Utama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya karena kondisinya yang terbilang kritis.

Pihak kepolisian dari Polsek Singaparna dan Satreskrim Polres Tasikmalaya telah melakukan melakukan pengecekan tempat kejadian perkara, guna mengumpulkan alat bukti dan saksi.

Baca Juga: Emang Belum Tau Ada Wisata Favorite di Majalengka? Yuk Kita Simak Ulasannya

Dari pantauan KP, terduga pelaku mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD SMC. Dirinya terlihat mengalami pembengkakan di bagian wajah, dari bagian hidung mengeluarkan darah. Diduga hal itu akibat mendapatkan pukulan masa.

Ketua KPAID (Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, menjelaskan, kejadian tersebut merupakan aksi percobaan kekerasan pada salah seorang siswa kelas 1 SDN di Wilayah Singaparna.

"Namun untuk motif terduga pelaku ini, apakah motifnya kekerasan seksual atau lainnya, itu masih perlu ada pendalaman," kata Ato.

Ato menyebut, saat ini kondisi anak yang menjadi korban tersebut dalam kondisi baik-baik saja dengan dukungan berbagai pihak. Bahkan anak tersebut saat ini tengah mendapatkan terapi gun pemulihan psikologisnya.

"Mudah-mudahan kondisinya bisa segera lebih baik. Saat ini masih dalam pengawasan kami untuk pemulihan psikologisnya," kata Ato.

Baca Juga: Lokawisata Baturaden Destinasi Wisata Palih Populer di Purwokerto dengan Wahana Permainan Lengkap

Untuk proses hukum kasus tersebut, kata Ato, akan terus di kawal oleh KPAID hingga tuntas. Termasuk melaporkan kejadian ke Polres Tasikmalaya.

Ato menjelaskan, untuk kronologisnya yang ia ketahui, bahwa kejadian dugaan percobaan asusila tersebut dilakukan ketika siswa kelas 1 SDN di Kecamatan Singaparna itu hendak pulang sekolah.

Saat itu terduga pelaku yang merupakan orang dewasa membawa siswi ini ke lokasi perumahan yang memang tidak jauh dari sekolah. Namun saat itu, karena si korban ini berontak dan berteriak hingga terdengar oleh warga disana.

"Kebetulan ada seorang ibu muda yang mendengar teriakan korban lalu mengecek suara teriakan tersebut," ujar dia.

Saat itu, ibu muda tersebut melihat siswi yang menjadi korban sudah dalam kondisi ditarik-tarik pelaku. Bahkan celana dalam korban sudah dalam kondisi setengah terlepas. Maka pada saat itu, saksi ini langsung menarik terduga pelaku dan mengamankan korban.

"Sementara terduga pelaku diamankan oleh warga yang berdatangan sesud akan melaksnakan salat Dzuhur," kata Ato.

Baca Juga: Keunikan dan Keindahan Tempat Wisata Guci, Destinasi Populer yang Lagi Hits untuk Liburan Keluarga

Saat itu, pula karena warga geram dengan perilaku terduga pelaku maka, masa memukuli terduga pelaku hingga kahirnya mengalami babak belur dan harus bawa ke IGD Rumah Sakit Singaparna Medica Citra Utama.

"Kondisinya menag kritis tadi, maka harus dilarikan ke rumah sakit," kata Ato.

Sementara, Kasat Reskirm Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta membenarkan adanya kejadian itu. Dimana saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman atas peristiwa tersebut.

"Benar, saat ini kami sudah lakukan olah TKP, mintai keterangan saksi, guna mendalami mengenai motif dan lainya," ujar dia. ***

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah