Network
KABAR SINGAPARNA- Kasus warga yang menderita penyakit TBC (Tuberkulosis) di kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pasca temuan 124 orang yang positif menderita TBC, proses skrining pun dilakukan Puskesmas Cigalontang.
Hasil dari pemeriksan tersebut cukup mengejutkan, karena dari jumlah keseluruhan 478 warga se-kecamatan Cigalontang yang mengikuti skrining, ada sebanyak 99 orang dinyatakan fositif tertular.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Getaci di Tasikmalaya Belum Berjalan, Pemkab Tasik Malah Ajukan 3 Exit Tol
"Selama kita melaksanakan skrining 3 hari itu, dari jumlah total 482 warga dari 16 desa yang datang untuk di periksa, ada 99 orang di nyatakan positif tertular," jelas Kepala Puskesmas Cigalontang H. Aceng Bastaman, Jumat 26 Januari 2024.
Secara terperinci dikatakan dia, ada beberapa kategori pasien. Diantara dari yang melakukan Skrining dokter 478 orang pasien, yang di Rontgen ada 395 orang pasien, yang menjalani TST atau tes skin tes ada 6 orang pasien, kemudianTPT atau terapi pencegahan TBC ada 3 orang dan yang TCM ada 99 orang.
Jika mengacu pada Jumlah tersebut, maka warga Cigalontang yang masuk pada kategori pasien TBC meningkat tajam. Dimana dari semula berdasarkan catatan pihak Puskesmas ada 124 orang pasien yang tersebar di 16 desa, maka kini bertambah 99 orang pasien. Sehingga jika ditotalkan maka jumlah mencapai 223 orang pasien positif TBC.
Dengan meningkatnya jumlah pasien TBC tersebut, kata Aceng, karena banyak terjadi kontak serumah dengan pasien yang sudah lebih dulu mengidap penyakit TBC.
Sebab dikatakan dia, TBC merupkan jenis penyakit yang penularannya tergolong rentan, terutama dengan yang sering kontak langsung. Jadi ketikan di satu rumah ada yang menderita penyakit TBC, maka besar kemungkinan akan menular terhadap orang-orang yang berada di rumah tersebut. Atau anggota keluarga yang sehari hari berada dalam satu rumah.
Baca Juga: Rute Menuju Tempat Wisata Bukit Panyangrayan Jika dari Kota Tasikmalaya
