Sebanyak 6.953 Warga Kabupaten Tasikmalaya Ajukan Pindah Memilih ke Luar Daerah

- 28 Januari 2024, 17:05 WIB
Tunjukan surat suara Pilpres 2024.
Tunjukan surat suara Pilpres 2024. /Pikiran-Rakyat/DOK KPU

KABAR SINGAPARNA- KPU Kabupaten Tasikmalaya memastikan ada sebanyak 6.953 warga Kabupaten Tasikmalaya yang pindah memilih ke luar kota pada saat Pemilu 2024 ini. Alasan paling dominan yakni karena bekerja di luar kota serta pindah tempat tinggal.

Meski ada ribuan warga yang pindah memilih di luar daerah, namun tercatat pula ada sebanyak 5.107 warga luar Kabupaten Tasikmalaya yang masuk ke Kabupaten Tasikmalaya untuk mencoblos pada Pemilu 2024 nanti.

"Untuk data jumlah warga yang mengajukan pindah memilih, untuk yang masuk tercatat ada 5.107 dan yang pindah memilih ke luar ada 6.953 (orang), kebanyakan karena pindah domisili dan bekerja," jelas Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami, Minggu 28 Januari 2024.

Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dan Pemantapan Bimtek KPPS, KPU Kota Tasikmalaya Gelar Simulasi

Ia menuturkan mereka yang memilih pindah ke luar kota maupun masuk ke Kabupaten Tasikmalaya, nantinya merupakan warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) Pemilu 2024.

"Ya, antara yang masuk dengan yang keluar agak berimbang walaupun memang kebanyakan yang keluar," katanya.

Ami pun mengatakan DPTb yang tercatat saat ini oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya merupakan warga yang alasan pindah memilih karena pekerjaan yang sudah tetap kerjanya, dan juga sekolah.

Sementara berdasarkan peraturan, kata dia, KPU Kabupaten Tasikmalaya masih membuka bagi masyarakat yang ingin mengajukan pindah memilih sampai batas akhir tujuh hari sebelum pelaksanaan pencoblosan.

Kesempatan pindah itu, kata dia, sesuai aturan bagi pemilih yang tiba-tiba pindah tugas pekerjaannya, menjalani rawat inap, dan menjalani kurungan penjara di rumah tahanan maupun lembaga pemasyarakatan, serta terdampak bencana alam.

"Yang masih bisa mengajukan pindah memilih ini, namun hanya untuk yang menjalani rawat inap, menjalankan tugas pada saat pungut hitung, menjadi tahanan rutan serta tertimpa bencana," katanya.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah