Network
KABAR SINGAPARNA- Pada perhelatan pemilihan umum 2024 kali ini, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) secara kasat mata banyak di dominasi oleh kaum perempuan.
Seperti halnya di Kecamatan Cigalontang, berdasarkan data yang ada di PPK dari jumlah total 1.496 orang anggota KPPS, 942 orang diantaranya merupakan perempuan dan 554 orang merupakan laki-laki.
"Sejak dibukanya pendaftaran untuk Anggota KPPS juga, dari 16 desa yang ada di kecamatan Cigalontang, itu paling banyak pendaftarnya memang kaum perempuan" jelas ketua PPK Kecamatan Cigalontang, Ahmad Farid.
Baca Juga: Aktivitas Pertanian Ilegal di Garut Ditertibkan Polisi, Rawan Berpotensi Timbulkan Bencana Alam
Banyaknya Anggota KPPS dari kalangan perempuan tersebut, kata Farid, bisa jadi perempuan lebih tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan pemilu 2024.
Namun sekalipun demikian menurut Farid, selama mereka mampuh melaksanakan tugas nya dengan baik dan sesuaikan dengan ketentuan, hal tersebut bukan masalah.
"Mungkin saja seperti itu, atau bisa jadi juga mereka ingin mencari penghasilan tambahan, karenakan Anggota KPPS juga ada honornya," ujar Farid.
Makanya berdasarkan peraturan, sebelum melaksanakan tugasnya mereka harus mengikuti Bintek, dengan maksud agar mereka paham tentang apa yang harusnya mereka lakukan dan kerjakan pada saat proses pemilihan nanti.
Sementara itu Rohayati, salah seorang anggota KPPS dari Desa Parentas mengatakan, dirinya ikut mendaftar menjadi anggota KPPS selain ingin menambah wawasan tentang proses pemilihan juga, karena ingin mencari pendapatan tambahan.
"Alhamdulilah ada kegiatan pemilihan umum, selainbisa ikut berpartisipasi juga sambil mencari uang tambahan karena ada honornya lumayan," ujar Rohayati yang sehari hari bekerja sebagai buruh di kebun tetangganya.
