Network
KABAR SINGAPARNA- Hanya kurang dari 6 jam pasca temuan jasad janin bayi di saluran air di Kampung Cipendeuy, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Polisi akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembuangan janin tersebut.
Pelaku pembuangan bayi tiada lain ibu bayi merupakan pelajar yang masih usia belasan tahun. Kini pelaku yang masih pelajar ini pun tengah menjalani perawatan di RSUD SMC karena mengalami pendarahan.
"Alhamdulillah kurang dari 6 jam pasca penemuan janin bayi, pelaku sudah kami ketahui. Ia masih anak dibawah umur," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, Selasa 13 Februari 2024.
Baca Juga: Warga Cipendeuy Digegerkan dengan Temuan Janin Bayi Nyangkut di Selokan Air
Ia mengatakan, jika pelaku ini bukan warga Kabupaten Tasikmalaya melainkan pelajar dari luar kota. Pelaku sempat alami pendarahan hingga jalani perawatan di RSUD SMC. Dia mengaku tidak merasakan melahirkan anak, hanya memang alami pendarahan sejak senin malam.
"Jadi pengakuan sementara pelaku ini tidak merasa hamil karena alami mentruasi normal. Nah waktu kejadian memang sempat lami pendarahan dikiranya biasa aja. Dan dia mengaku tidak merasa ada janin bayi yang keluar," kata Ridwan.
Selama ini, kata Ridwan, pelaku memang memiliki kekasih yang juga masih berstatus pelajar namun berada diluar kota. Beberapa pekan lalu pelaku sempat bertemu dengan kekasihnya.
KPAID Kabupaten Tasikmalaya yang turut mendampingi kasus buang bayi ini menjelaskan jika pelaku dalam pendampingan untuk pemulihan kesehatan dan psikologisnya.
Baca Juga: Wisata Kuliner Kekinian Melting Moment Menyajikan Berbagai Makanan Cantik
"Memang diduga masih pelajar dua duanya ini. Yang laki maupun perempuan," jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
