Upaya pembersihan dilakukan hampir seharian, hingga pad Rabu siang jalanan tersebut sudah bisa dilewati kendaraan satu jalur dengan cara tutup buka.
Saat ini, agar evakuasi dapuran bambu yang cukup besar maka pihaknya akan menurunkan alat berat. Dengan begitu proses evakuasi material longsor bisa selesai dengan cepat. Saat ini porses evakuasi pun terus dilakukan oleh tim gabungan. Pihaknya menargetkan jika pada Rabu malam jalan bisa dilalui kendaraan normal seperti biasa.
Baca Juga: Bupati Ade Sugianto: Ilmu Agama Sebagai Benteng Mencetak Generasi Muda Qur'ani
"Kita menurunkan alat berat agar bisa selesai cepat evakuasinya, apalgai dapuran bambu cukup besar karena dua dapuran bambu," jelas Iptu Dedi Darsono.
Salah seorang pengemudi yang melintas, Kurnia (28) mengatakan, akibat sistem buka tutup jalur lalulintas membuat antrian kendaraan mengular. Dirinya pun mengaku was-was bila melintas jalur Salawu, akibat kawasan ini dikenal rawan tanah longsor. Terlebih bila turun hujan dengan intensitas tinggi.
"Sering banget longsor di jalur ini. Meski begitu saya tetap lewat jalur Salawu untuk ke Garut, sebab bila melewati Ciawi - Malangbong, jaraknya makin jauh memutar," ujar dia. ***