Kesulitan Bahan Bakar Nelayan Pamayangsari Cipatujah Tidak Bisa Melaut

- 8 Juni 2024, 07:25 WIB
Ratusan perahu nelayan tengah bersandar di Dermaga Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.
Ratusan perahu nelayan tengah bersandar di Dermaga Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. /Aris M Fitrian/

KABAR SINGAPARNA - Dalam beberapa hari terakhir ini para nelayan di di Dermaga Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya terpaksa tidak bisa melaut. Kali ini bukan hanya karena terkendala cuaca dan angin laut yang besar, melainkan akibat mereka sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk pergi berlayar.

Kelangkaan BBM tersebut sudah dirasakan oleh para nelayan selama seminggu ini. Agar bisa tetap melaut, sebagain mereka terpaksa menggunakan BBM non-subsidi. Akan tetapi hal ini tentu membuat pengeluaran mereka untuk bahan bakar membengkak 2 kali lipat. Pasalnya harga BBM Non-subsidi berada diatas harga BBM subsidi.

Baca Juga: Puskesmas Bojongasih Berbagi dan Menjalin Persaudaraan pada Jum'at Berkah

Ketua DPD HNSI Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi mengatakan, kelangkaan BBM bersubsidi tersebut terjadi sudah seminggu ini. Hal ini karena di SPBU yang terdekat dengan dermaga Pamayangsari tidak tersedia BBM subsidi.

"Kalau kelangkaannya sudah terjadi sekitar satu minggu ini untuk BBM bersubsidi (jenis Pertalit). Ada pun nonsubsidi (Pertamax) yang masih ada," jelas dia, Jumat 7 Juni 2024.

Akibat kelangkaan BBM bersubsidi tersebut, para nelayan sebagian terpaksa tidak melaut. Hal itu karena cukup berat jika nelayan harus menggunakan BBM nonsubsidi. Walaupun ada sebagain melaut yang melaksanakan melaut, namun mereka mengaku berat di biaya operasional. Apalagi tangkapan ikan saat ini berkurang.

Menurut dia, para nelayan berhak mendapatkan BBM bersubsidi dari pemerintah, hal itu tertuang dalam Undang-Undang perlindungan nelayan yang wajib hukumnya mendapatkan BBM bersubsidi untuk bahan bakar kapal atau perahu.

"Tidak hanya itu dalam undang-udang tersebut ada poin-poin Migas bisa kolektif untuk kebutuhan nelayan," tegas Dedi.

Dedi berharap, jika di wilayah Kabupaten Tasikmalaya tersedia SPBU khusus nelayan, sehingga ketika terjadi kelangkaan seperti saat ini tidak berdampak.

"Harapan kami pemerintah menyediakan SPBU khusus nelayan, di daerah Cipatujah, dengan begitu nelayan akan mudah mendapatkan BBM bersubsidi," harapnya. ***

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah