8 Kecamatan Terdampak Tanah Longsor, Status Darurat Bencana pun Bakal Ditetapkan

- 1 Juli 2024, 19:00 WIB
Akses jalan penghubung Salawu - Garut tepatnya di Desa Tanjowaringing Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya kembali mengalami longsoran susulan pada Senin 1 Juli 2024 dini hari.
Akses jalan penghubung Salawu - Garut tepatnya di Desa Tanjowaringing Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya kembali mengalami longsoran susulan pada Senin 1 Juli 2024 dini hari. /Dok Tagana Kab Tasik/

KABAR SINGAPARNA - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tasikmalaya pada akhir pekan kemarin telah menyebabkan bencana alam di 8 kecamatan. Dimana kejadian tersebut meliputi bencana tanah longsor, banjir, dan rumah roboh.

Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin melaporkan bahwa bencana alam tersebut terjadi di 46 titik di 8 kecamatan. Dari semua itu, 3 lokasi paling berdampak pada aktivitas masyarakat dan akan segera ditangani.

Seperti jalan ambles yang menghubungkan Puspahiang-Taraju dan Bojonggambir, serta Jalan Puspamukti-Cigalontang, dan Jalan Raya Tasikmalaya-Garut yang sudah dua kali longsor. Longsor kedua di Jalan Tasikmalaya-Garut terjadi pukul 20.45 dan masih dalam proses evakuasi hingga kini.

Baca Juga: Akibat Diguyur Hujan Deras, Jalan Taraju Amblas dan Tidak Bisa Dilalui Kendaraan

"Ada bencana longsor, rumah roboh, pergerakan tanah hingga jalan terputus. Untuk longsoran kedua di akses jalan Salawu-Garut saat ini jalan sudah bisa dilalui sejak pukul 11.00 WIB berkat alat berat yang diturunkan," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang melintas agar berhati-hati karena masih ada potensi longsor akibat hujan deras. Mengingat intensitas hujan yang tinggi, BPBD Kabupaten Tasikmalaya akan mengeluarkan SK status tanggap darurat.

"Melihat kondisinya, SK tersebut kemungkinan besar akan segera turun," jelasnya.

BPBD akan meminta kajian geologi dari Bandung untuk memastikan terkait keamanan beberapa ruas jalan yang amblas. Sementara untuk solusi sementara, untuk jalan yang amblas di Taraju tersebut akan diurug agar bisa dilalui kendaraan secepatnya.

Sementara itu, bencana alam berupa longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Tasikmalaya telah berdampak pada 73 rumah warga. Menurut data dari Tagana Kabupaten Tasikmalaya, longsor menyebabkan kerusakan pada 46 rumah. Rinciannya, 3 rumah rusak berat, 21 rumah rusak ringan, dan 22 rumah terancam.

"Pergerakan tanah menyebabkan kerusakan pada 20 rumah, dengan rincian 2 rumah rusak berat dan 18 rumah terancam," ujar Ketua PK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adi Setia.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah