Ketahui Keistimewaan dan Ciri-Ciri Turunnya Malam Lailatul Qodar, Salahsatunya di Malam Ganjil

28 Maret 2024, 19:00 WIB
Misi meraih malam Lailatul Qodar di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan/Rumah Zakat /

KABAR SINGAPARNA - Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan ampunan.Diamana pada bulan Ramadan segala bentuk amal kebaikan akan dilipatgandakan. Tak heran jika pada bulan Ramadan, umat muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan, seperti berbagi takjil, menyantuni anak yatim dan jompo, Memperbanyak baca Qur'an dan shalat malam, dan masih banyak amal baik lainnya.

Seperti diketahui, pada bulan Ramadan ada peristiwa penting dalam peradaban Islam yaitu Nuzulul Qur'an, dimana pada malam 17 Ramadan Wahyu pertama diterima Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril. Adapun wahyu yang pertama diterima yaitu Surat Al-A'laq ayat 1-5. Sejarah menerangkan, saat itu Baginda Nabi sedang berada di gua Hira atau gua Hiro.

Baca Juga: Tingkat Kedalaman Memahami Wahyu, Kehadirannya Dapat Dirasakan di Dalam Hati Setiap Orang

Momentum Nuzulul Qur'an erat kaitannya dengan malam Lailatul Qodar, dimana keistimewaan malam Lailatul qodar merupakan malam lebih baik dari seribu bulan.

Meskipun malam Lailatul Qodar tidak bisa di prediksi kapan terjadi, namun sebagian para ulama memberikan beberapa ciri datangnya malam Lailatul Qodar.

Ciri-Ciri Turunnya Malam Lailatul Qodar

- Langit bersih tanpa awan

Pada malam Lailatul Qodar, suasana langit begitu bersih dan cerah tanpa awan.

- Suhu udara tidak panas juga tidak dingin

Adapun suhu udara yang dirasakan pada malam Lailatul Qodar tidak terasa gerah tau panas dan tidak juga tidak terlalu dingin.

- Suasana tenang dan sunyi

Maksudnya, pada malam itu umat manusia akan lebih merasakan ketenangan dalam beribadah dibanding hari-hari diluar bulan Ramadan.

Sebagaimana dalam Hadist Ath Thoyalisi yang artinya :" Lailatul qodar adalah malam penuh kelembutan, cerah tapi tidak panas juga tidak begitu dingin, pagi harinya matahari tampak bersinar lemah tampak kemerahan ".

- Terjadi pada malam ganjil 10 hari terakhir di bulan Ramadan.

Hal itu berdasar pada Hadist Riwayat Bukhari yang artinya; " Carilah Lailatul Qodar pada tanggal gasal (ganjil) dari sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadan ".

Baca Juga: Ponpes Al Huda Zaenal Mutaqin Simpang Salah Satu Pilihan Pondok Pesantren Ideal Menuju Kesuksesan

Meskipun sudah ada ciri -ciri turunnya Lailatul Qodar, namun bukan berarti kita lalai menjalankan ibadah di hari hari selain hari itu. Alangkah baiknya dan tidak ada salahnya kita menjalankan ibadah setiap saat.

Itulah artikel mengenai ciri-ciri turunnya malam Lailatul Qodar. Semoga kita semua mendapat keberkahan bulan Ramadan, dan keistimewaan malam Lailatul Qodar.***

Editor: Eris Rismawan

Tags

Terkini

Terpopuler