KABAR SINGAPARNA- Barongsai bukan hanya sebuah tarian tradisional yang menghibur, tetapi juga memiliki makna simbolis yang penting dalam budaya Tionghoa.
Tarian ini melambangkan kekuatan, keberanian, kebijaksanaan, dan keberuntungan, dan diyakini dapat membawa kemakmuran dan kesehatan bagi masyarakat di Tahun Baru Imlek.
Tarian tradisional yang menampilkan singa yang dihidupkan oleh dua orang penari, merupakan salah satu elemen ikonik dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Baca Juga: Daya Tarik Wisata Malam di Caringin Tilu Bandung, Tempat Ngadem di Dago Bersama Pasangan
Ada berbagai jenis barongsai, seperti Barongsai Utara dan Barongsai Selatan, yang memiliki perbedaan dalam bentuk kostum dan gerakan tarian.
Barongsai sering diundang untuk tampil di berbagai acara, seperti pernikahan, ulang tahun, dan pembukaan bisnis untuk membawa keberuntungan.
Tarian barongsai membutuhkan keterampilan dan kerjasama yang baik antar penari untuk menghasilkan gerakan yang indah dan akrobatik.
Ada beberapa versi tentang asal-usul barongsai, tetapi beberapa yang paling populer adalah:
1. Legenda Nian
Menurut legenda, Nian adalah monster yang ditakuti karena selalu mendatangi desa pada malam Tahun Baru Imlek untuk menerkam ternak dan manusia.
Suatu hari, seorang tetua desa yang bijaksana menemukan bahwa Nian takut pada suara keras dan warna merah. Penduduk desa kemudian membuat kostum singa berwarna merah dan menari dengan suara keras untuk mengusir Nian.