Network
KABAR SINGAPARNA- Angpao, atau dikenal juga sebagai "hongbao", merupakan tradisi penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang sarat dengan makna dan filosofi.
Memberikan angpao bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga mengandung makna dan filosofi yang mendalam. Tradisi ini merupakan simbol keberuntungan, kemakmuran, kebahagiaan, dan kebersamaan yang menjadi bagian penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Berikut beberapa makna dan filosofi di balik tradisi pemberian angpao:
Baca Juga: Makna dan Filosofis Keberadaan Naga dalam Perayaan Imlek
Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran. Warna merah pada amplop angpao melambangkan keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. Uang di dalamnya dibagikan sebagai harapan agar penerima mendapatkan keberuntungan dan rezeki yang berlimpah di tahun baru.
Berbagi Kebahagiaan dan Kegembiraan. Memberikan dan menerima angpao merupakan momen penuh kebahagiaan dan kegembiraan bagi semua orang, terutama anak-anak. Tradisi ini memperkuat hubungan antar keluarga dan komunitas, serta menyebarkan semangat berbagi dan kebersamaan.
Melindungi dari Roh Jahat. Di masa lampau, angpao dipercaya dapat melindungi anak-anak dari roh jahat. Uang di dalam angpao dianggap sebagai "suap" untuk roh jahat agar tidak mengganggu anak-anak.
Meneruskan Tradisi dan Nilai Budaya. Memberikan angpao merupakan tradisi turun temurun yang telah dilestarikan selama berabad-abad. Tradisi ini menjadi cara untuk meneruskan nilai-nilai budaya dan sejarah kepada generasi berikutnya.
Simbol Kedewasaan. Bagi anak-anak yang sudah menikah, memberikan angpao kepada orang tua dan kerabat yang lebih tua merupakan simbol kedewasaan dan tanggung jawab.
Filosofi Angpao
Amplop Merah. Warna merah melambangkan keberuntungan, energi positif, dan kebahagiaan.
