KABAR SINGAPARNA- Tahun ini menjadi tahun yang penuh dengan kejadian menarik yang dapat anda saksikan, dimulai dari hangatnya pemilihan presiden hingga menjadi tahun yang unik, tahun kabisat.
Dalam kompleksitas waktu hingga penanggalan, tahun kabisat menjadi salah satu fenomena yang memberikan warna pada struktur kalender.
Dari segi sejarah perhitungan hingga dampaknya pada berbagai aspek kehidupan, tahun kabisat menawarkan perspektif yang menarik dan layak untuk dieksplorasi.
Apa Itu Tahun Kabisat
Tahun kabisat merupakan tahun dalam kalender yang mengelami penyesuaian dengan menambahkan satu hari tambahan pada bulan Februari.
Penambahan ini dilakukan untuk menjaga akurasi penanggalan agar tetap sesuai dengan tahun tropis hingga periode waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk mengorbit Matahari.
Untuk dapat mengorbit Matahari, Bumi memerlukan waktu sekitar 365 hari, 5 jam, 48 menit, 46 detik.
Sejarah Tahun Kabisat
Penamaan tahun kabisat terjadi di masa Kalender Romawi Julian sekitar tahun 45 SM. Julius Caesar memperkenalkan kalender ini dengan penambahan satu hari di setiap empat tahun yang hingga sekarang disebut sebagai tahun kabisat.
Meskipun kalender Romawi Julian telah meningkatkan akurasi perhitungan waktu, namun metode dari kalender tersebut menyisakan perbedaan kejanggalan.
Maka dilakukanlah sebuah pembaruan dalam perhitungan pada tahun 1582 oleh Paus Gregorius XIII yang dikenal sebagai kalender Gregorian.