Network
KABAR SINGAPARNA- Jika pernah mampir ke Tegal, pasti kenal dengan pemandian air panas Guci yang konon bisa mengobati beberapa penyakit kulit.
Maka tidak heran, banyak pengunjung datang untuk berendam air panas alami, salah satunya guna pengobatan alternatif.
Namun seusai berendam air panas, biasanya perut akan langsung keroncongan. Maka tak lengkap rasanya jika kita berwisata di suatu tempat namun tak mencoba kuliner khasnya.
Baca Juga: Rekreasi ke Taman Wisata Karang Resik, Serasa Liburan di Luar Negeri
Nah, salah satu kuliner khasnya yang ada di kawasan Guci Tegal adalah sate kelinci. Dimana dagingnya lembut dan potongan dagingnya lebih besar. Untuk bumbunya menggunakan sambal kacang.
Satu porsi sate kelinci khas Guci dikenakan biaya Rp. 20.000 untuk 10 tusuk dan biasanya dilengkapi dengan potongan lontong/ ketupat. Para penjual sate kelinci menggunakan gendongan sate pada umumnya.
Menikmati hidangan sate kelinci yang berada di jalan Lingkar Wisata Guci memang sangat nikmat. Selain udaranya yang sejuk juga olahan dan sajiannya sangat menggoda penikmat kuliner.
Untuk menggugah selera pengunjung, biasanya sipedagang sengaja membakar beberapa tusuk satenya meskipun belum ada yang memesannya.
Baca Juga: Rekomendasi Hotel di Wisata Guci (6): Joglo Ageng Hotel Mewah dengan Fasilitas Super Lengkap
Sate dan lontongnya sudah, tinggal bakwan guci yang sangat khas. Kenapa bisa dibilang sangat khas, dengan isi sayuran yang didominasi dengan wortel segar. Wortel yang digunakan dipilih yang tidak terlalu tua, sehingga rasanya segar dan manis.
