Network
KABAR SINGAPARNA - Ratusan peternak domba dan kambing dari berbagai wilayah di Kabupaten Tasikmalaya mengikuti pesta patok bagi hewan ternak mereka, Kamis 27 Juni 2026. Selain melestarikan budaya, kontes domba dan kambing ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi konomi budidaya ternak lokal.
Mereka berkumpul di komplek perkantoran kantor Bupati Tasikmalaya dengan beragam jenis domba dan kambing unggulan. Setidaknya tercatat sebanyak 495 ekor domba dan kambing yang turut dalam perlombaan tersebut.
Para peserta makin antusias karena sang pemenang bakalan memperebutkan piala Bupati Tasikmalaya. Sejumlah dewan juri yang menilai domba dan kambing dengan mendatangi satu persatu hewan ternak dengan teliti.
Baca Juga: Akibat Puntung Rokok Rumah Terbakar Hingga Menyebabkan Penghuni Rumah Meninggal Dunia
Para peternak sengaja dihiasi berbagai aksesoris pada hewan ternak mereka agar terlihat tampan. Leher kambing dan domba dikalungi hiasan hingga tubuh ternak sangat bersih dengan penampilan tanduk yang menawan. Untuk kategori perlombaan yakni diketahui mulai raja kasep, raja petet, raja pedaging, ratu bibit, serta raja daging ektreme.
"Ini merupakan pesta patok pertama yang diadakan di Tasikmalaya. Semoga iven semacam ini kedepannya berlanjut dan para petani domda serta kambing di Tasikmalaya makin terangkat," jelas salah seorang peserta, Rahmat Bahtiar.
Hewan ternak peserta kontes tidak hanya domba jantan saja, melainkan domba dan kambing betina pun turut diikut sertakan. Pemenang kontes merupakan domba yang berkualitas disetiap kategori.
Selain melestarikan budaya, kontes domba dan kambing ini untuk mengembangkan potensi konomi budidaya ternak. Dimana harga jual domba kambing yang jadi pemenang kontes dipastikan bakalan naik tinggi, hingga mencapai puluhan juta rupiah. Peternak juga bisa saling tukar pengalaman seputar berbudidaya ternak yang baik.
"Jadi inikan masing-masing kategori penilaiannya berbeda. Tentu saja secara nilai ekonomisnya akan naik cukup tinggi. Disamping mereka bisa saling bertukar ilmu," jelas Ketua Panitia, Wawan Tatang Hermawan.
