Kaya Akan Nilai Sejarah Perjuangan, Berwisata di Jembatan Merah Surabaya Masih Jadi Primadona

- 14 Mei 2024, 08:00 WIB
jembatan merah Surabaya
jembatan merah Surabaya /tripadvisor.co.id/

KABAR SINGAPARNA - Jembatan Merah Surabaya merupakan salah satu ikon wisata bersejarah di Kota Pahlawan. Jembatan ini telah berdiri kokoh sejak zaman Belanda dan menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, termasuk Pertempuran 10 November 1945.

Jembatan Merah memiliki nilai sejarah yang tinggi. Dibangun pada tahun 1743 oleh Belanda, jembatan ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Surabaya melawan penjajah.

Pada tanggal 10 November 1945, terjadi pertempuran sengit di sekitar Jembatan Merah antara arek-arek Suroboyo dan pasukan Inggris. Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Revolusi Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Berlibur Menjelajahi Wisata Hutan Mangrove Gunung Anyar Surabaya dan Belajar Kehidupan Flora-Fauna Didalamnya

Bangunan Jembatan Merah memiliki arsitektur yang unik dan menarik. Jembatan ini terbuat dari batu bata merah dengan desain lengkungan yang indah. Di tengah jembatan terdapat tugu peringatan yang menandai peristiwa Pertempuran 10 November 1945.

Jembatan Merah memiliki suasana yang ramai dan meriah. Di sekitar jembatan terdapat banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam souvenir dan makanan khas Surabaya. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Sungai Kalimas yang indah dari atas jembatan.

Nama "Jembatan Merah" berasal dari warna cat merah yang digunakan pada jembatan tersebut. Pada masa penjajahan Jepang, jembatan ini diganti namanya menjadi "Suzuki Bridge".

Namun setelah Indonesia merdeka, jembatan ini kembali diberi nama Jembatan Merah dan menjadi simbol perjuangan rakyat Surabaya saat melawan penjajah Belanda pada tahun 1945.

Pada masa kejayaannya, Jembatan Merah sempat menjadi landmark penting dalam sejarah Kota Surabaya yang sangat ramai dan menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara. Jembatan Merah menjadi pusat pergerakan arus kedua kereta api yang dioperasikan dunia mulai dari Singapura, Malaka dan Batavia dan semua kapal barang yang datang dari Singapura dan wilayah timur.

Pada Perang Dunia II, Jembatan Merah dijadikan sebagai tempat pertempuran antara tentara Indonesia dan tentara Sekutu pada tanggal 10 November 1945 atau yang kemudian dikenal sebagai Hari Pahlawan. Karena sejarahnya ini, maka saat ini Jembatan Merah menjadi menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang harus dikunjungi ketika berada di Surabaya.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah