Perbedaan Campak dan Alergi, Apa Penyebabnya Hingga Cara Pencegahannya

- 28 April 2024, 18:00 WIB
ilustrasi Campak (Measles) dan alergi, apa perbedaannya dan cara pencegahannya/Tangkap Layar/mayoclinic/
ilustrasi Campak (Measles) dan alergi, apa perbedaannya dan cara pencegahannya/Tangkap Layar/mayoclinic/ /

KABAR SINGAPARNA- Tidak sedikit orang tahu perbedaan campak dan alergi. Kedua penyakit ini memiliki gejala khas yang serupa sehingga sering membuat banyak orang tua salah mengidentifikasinya.

Padahal meski gejalanya hampir mirip, ada beberapa karakteristik yang membedakan kedua kondisi ini, terutama dari segi penyebab dan pengobatannya.

Perbedaan Campak dan Alergi dari Gejalanya

Campak adalah infeksi penyakit menular yang menyebabkan ruam kulit di seluruh tubuh. Gejala campak seringkali tampak mirip dengan gejala alergi dan dapat sangat mengganggu.

Agar tidak salah mengobati kondisi si Kecil, berikut ini perbedaan campak dan alergi dari gejalanya yang perlu diketahui:

Baca Juga: 5 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung

1. Gejala Campak

Berbeda dengan alergi, campak bukan sekadar ruam kecil biasa. Penyakit campak adalah penyakit serius yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, terutama bagi bayi dan anak-anak.

Gejala campak biasanya muncul 7 hingga 14 hari setelah anak terpapar dengan virus. Beberapa gejala awal penyakit campak yang perlu diwaspadai termasuk:

  • Demam tinggi
  • Mata merah
  • Gejala flu seperti pilek, bersin, rasa lelah, dan lesu.
  • Batuk terus-menerus

Beberapa hari setelah gejala awal, ciri-ciri campak yang paling dikenal dan khas muncul, yaitu ruam. Ruam ini biasanya dimulai dengan bercak-bercak merah kecil yang muncul pada wajah atau leher bagian atas.

Kemudian, bercak-bercak ini akan menyebar ke dada, lengan, dan kaki. Ruam campak ini dapat berkembang menjadi bintik-bintik yang lebih padat dan terkadang bergabung menjadi satu. Ruam pada campak biasanya bertahan selama seminggu, tapi tidak menimbulkan rasa gatal seperti yang terjadi pada banyak jenis ruam lainnya.

2. Gejala Alergi

Sementara alergi pada anak biasanya terjadi dalam rentang waktu yang jauh lebih singkat, yaitu beberapa menit hingga 2 jam, setelah anak bersentuhan atau mengonsumsi zat pemicu alergi. Berbeda dengan campak, gejala alergi tidak menular.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x