Gara-gara Bola Volli Melenceng, Oknum Satpam Diduga Aniaya Anak SMP di Sodonghilir

30 November 2023, 18:09 WIB
Ilustrasi penganiayaan. /ANTARA/HO/

KABAR SINGAPARNA- Seorang oknum satpam sebuah bank swasta di Tasikmalaya berinisial CC (27) diduga tega menganiaya pelajar berinisial AR (16) di Lapang Voli SMPN 1 Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya.

Insiden ini diketahui terjadi pada Minggu 26 November 2023 sore. Kasus ini kemudian ditangani Polsek Sodonghilir dan Polres Tasikmalaya, setelah orang tua sang anak melaporkan kejadian yang menimpa buah hatinya tersebut kepada polisi.

Dari keterangan yang dihimpun KP, jik pada Minggu sore tersebut AR dan teman-temannya bermain voli di lapangan SMPN 1 Sodonghilir.

AR yang melakukan servis, akan tetapi arah bolanya malah meleset keluar lapangan. Sayangnya bola memantul dan mengenai balita laki-laki yang sedang bermain di pinggir lapangan.

Baca Juga: Truk Bermuatan Semen Masuk Jurang 10 Meter di Cigalontang, Sopir dan Kernet Selamat Meski Luka-luka

Balita yang merupakan anak dari pelaku CC ini sontak menangis. Apalagi bola mengenai alat vital sang anak yang sedang dalam proses penyembuhan bekas disunat.

"Lantas CC langsung marah-marah dan memanggil AR. Kemudian AR langsung mendekati CC dan meminta maaf," ujar Dewi, salah sorang saksi mata.

Selain meminta maaf, lanjut Dewi, AR menjelaskan bahwa dirinya tidak sengaja membuat bola tersebut mengarah ke anaknya. Namun, CC dengan amarahnya malah menampar AR, bahkan CC terus mengejar AR yang mencoba menyelamatkan diri. 

"Teman-teman AR juga pada berlarian karena takut kecipratan marah," tambahnya.

Untungnya, kata Dewi, ada beberapa ibu-ibu mencoba untuk melerainya. Meski tidak mampu melerai, namun pada akhirnya ibu-ibu berteriak dan korban berusaha untuk melarikan diri dari kejaran CC.

Akan tetapi ketika AR akan menghidupkan motor, CC langsung menariknya hingga jatuh tersungkur dan menginjaknya.

Sementara itu, Dani orang tua AR, mengatakan, jika saat itu anaknya mengaku sempat meminta maaf kepada pelaku, karena memang tidak sengaja bola yang dipukulnya mengenai anak pelaku. Namun pelaku malah menampar pipi AR sebanyak empat kali.

Baca Juga: Pesona Curug Cinagara Majenang, Wisata Tersembunyi Belum Banyak Pengunjung

“Pada saat anak saya mau pulang naik motor pun, rambutnya dijambak dari belakang hingga terjatuh. Setelah jatuh, tubuh anak saya diinjak-injak,” terang Dani.

Melihat kondisi anaknya yang mengkhawatirkan, Dani pun segera membawa sang anak ke Puskesmas Sodonghilir guna mendapat pemeriksaan medis. Dani juga mendatangi Polsek Sodonghilir dan membuat laporan kejadian penganiayaan yang menimpa anaknya tersebut.

“Iya betul. Memang awalnya ia laporan ke kami. Namun selanjutnya langsung dilimpahkan ke Polres Tasikmalaya,” jelas Kapolsek Sodonghilir, AKP Uu Maftuh.

Pihak Polres Tasikmalaya juga membenarkan keterangan Kapolsek Sodonghilir. Dimana perkara ini sudah dalam penanganan Satreskrim Polres Tasikmalaya.

Namun Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta, belum memberikan keterangan lebih dalam, karena menurutnya kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Lembang yang Lagi Hits, Untuk Liburan Bersama Keluarga

“Iya laporannya sudah masuk. Masih proses pemeriksaan saksi-saksi, tunggu saja hasilnya seperti apa,” ujar Ridwan.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari pihak SMPN 1 Sodonghilir, hingga hari ini korban AR belum masuk sekolah. Dirinya diketahui ijin sakit sejak hari Senin lalu.

“Sampai hari ini (AR) belum masuk sekolah, karena belum kelihatan. Mungkin masih sakit,” ujar Wali Kelas 8-D SMPN 1 Sodonghilir, Meitry. ***

Editor: Aris M Fitrian

Tags

Terkini

Terpopuler