Polisi Bongkar Makam Anak di Singaparna Akibat Kematiannya yang Janggal

- 23 Oktober 2023, 18:15 WIB
Satreskrim Polres Tasikmalaya melakukan pembongkaran dan Autopsi pada makam seorang anak dibawah umur di Pemakaman umum Kampung Bantarsuling Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Senin 23 Oktober 2023.
Satreskrim Polres Tasikmalaya melakukan pembongkaran dan Autopsi pada makam seorang anak dibawah umur di Pemakaman umum Kampung Bantarsuling Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Senin 23 Oktober 2023. /Aris M Fitrian/

"Anak ini meninggal dunia setelah dirawat oleh orang tua kandungnya, ia meninggal pada tangga 12 Oktober 2023," ujar Ridwan.

Setelah anak tersebut meninggal dan dimakamkan, muncul adanya kecurigaan-kecurigaan masyarakat bahwa anak tersebut meninggal dunia secara tidak wajar. Praduga tersebut kian menyebar tanpa arah.

"Maka ini yang harus segera kita jawab atas kecurigaan itu. Maka kita langsung melakukan autopsi dengan dr Forensik, selain melaksanakan penyeledikan," ujar Ridwan.

Dalam kasus kejanggalan kematian tersebut Satuan Reserse Kriminal, kata Ridwan, sudah memeriksa 7 orang saksi. Mulai dari kedua orang tua korban, orang tua angkatnya, hingga pihak-pihak yang mengetahui kematian sang anak.

Baca Juga: Siluman Ular Penunggu Jembatan Cirahong, Ini Misteri dan Mitosnya!

Ia pun menekankan bahwa autopi tersebut untuk pembuktikan yang mengedepankan secara ilmiah. Dimana yang nantinya bisa disimpulkan dalam gelar perkara dan membahas hasil penyelidikan secara manual.

"Hasil penyelidikan manual dan hasil forensik ini akan disatukan dengan hasil penyelidikan manual," kata dia.

Sementara orang tua angkatnya sang anak, Samsul Munajat mengutarakan, jika anak tersebut sudah dia angkat sejak berusia 7 bulan dalam kandungan sampai berumur 10 tahun. Ia pun menyebut, selama dirawat oleh dirinya kondisinya baik-baik saja, hanya saja anak tersebut berkebutuhan Khusus.

"Anak ini saya rawat 10 tahun lebih, dan setelah diserahkan kurang lebih 8 bulan lalu. Dimana anak ini memang berkebutuhan khusus," jelasnya.

Munajat menjelaskan, kecurigaan kematian tidak wajar anak angkatnya itu, dilihat dari kondisi fisik yang tidak lagi seperti dulu. Dimana sebelum diserahkan dan masih bersama dia, anak ini sehat, gemuk dan ceria. Namun saat sudah dirawat oleh orang tua aslinya, selama 3 - 4 bulan saja malah menjadi kurus dan terdapat beberapa luka ditangan.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah