Network
KABAR SINGAPARNA- Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya telah mengamankan orang tua kandung dari A (10 tahun), seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) yang meninggal secara tidak wajar dan makamnya diautopsi polisi.
Kejadian yang terjadi lebih dari sebulan lalu tersebut di Kampung Bantarsuling Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, memang sempat menghebohkan warga setempat.
Kini kepolisian dipastikan telah mendapati titik terang dalam kasus tersebut. Hal itu setelah mereka melakukan penggeledahan pada rumah orang tua kandung hingga menemukan petunjuk baru. Sehingga petunjuk ini memperkuat hasil autopsi foreksik Polri.
Baca Juga: Polisi Geledah Rumah di Bantarsuling, Cari Bukti Pendukung Kematian Anak Berkebutuhan Khusus
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta mengatakan, saat ini kedua orang tua kandung ABK yang berumur 10 tahun yang meninggal tidak wajar itu sudah diamankan pihaknya.
Bahkan saat ini keduanya tengah diperiksa secara intensif oleh pihak kepolisian, untuk pendalaman kasus tersebut. Mereka menjadi terduga pelaku dalam kasus itu.
"Keduanya (orang tua kandung korban) sudah kita amankan hari ini. Kita terus dalami kasusnya. Keduanya terus kita periksa secara intensif," kata Ridwan, Rabu (29/11/2023).
Bahkan untuk melengkapi alat bukti, beber dia, pihak kepolisian telah melakukan penggeledahan di rumah orang tua ABK itu pada Selasa 28 November 2023 sore. Dalam penggeladahan itu, ada beberapa alat bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian. Mulai dari sendok, gayung dan alat-alat lainnya.
"Kemarin sudah kita lakukan penggeledahan, karena rumah tersebut menjadi tempat kejadian perkara," jelasnya.
Baca Juga: Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Bungursari, Gelar Musyawarah Ranting Tahun 2023
Diberitakan sebelumnya, Satuan Resres Kriminal Polres Tasikmalaya terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian tidak wajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) berumur 10 tahun di Kampung Bantarsuling Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya sebulan lalu. Perkembangan terbarunya setelah mengumkan hasil autopsi, Polisi telah memeriksa lima orang saksi.
Dari lima saksi itu diantaranya adalah orang kandung, orang tua angkat beserta kerabatnya telah diperiksa. Ridwan menerangkan, orang tua kandung ABK tersebut sempat mengaku pernah mencubitnya sebelum korban meninggal dunia. Hal itu dilakukan saat almarhum menolak makan.
"Ada lima saksi yang kami sudah periksa, orang tua angkat, kerabat sampai ibu dan bapak almarhum anak ini," kata Ridwan. **
