Akses Jalan Dua Desa di Cigalontang Tertutup Longsor, Pembersihan Material Longsoran Dikebut

- 7 Januari 2024, 17:16 WIB
Akses jalan penghubung dua desa, yakni Desa Pusparaja dan Desa Nangtang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya tertutup longsoran tanah.
Akses jalan penghubung dua desa, yakni Desa Pusparaja dan Desa Nangtang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya tertutup longsoran tanah. /Dok kecamatan Cigalontang/

KABAR SINGAPARNA- Akses jalan penghubung dua desa, yakni Desa Pusparaja dan Desa Nangtang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya tertutup longsoran tanah, Sabtu malam 6 Januari 2024.

Jalan desa ini pun tidak bisa dilintasi oleh kendaraan, baik roda 4 maupun roda 2, sehingga menghambat aktivitas masyarakat.

Selain menutupi jalan, longsoran yang terjadi tepatnya di Dusun Kukulan, Desa Pusparaja, Kecamatan Cigalontang, ini pun menutupi saluran air. Beruntung tidak ada korban pada kejadian ini.

Baca Juga: Bikin Gregetan, Puluhan Baliho Caleg Ditumpuk di Halaman Sekolah

Pada Minggu pagi, masyarakat dibantu TNI, Polri, BPBD, Tagana dan relawan, melakukan upaya pembersihan material longsoran. Namun beratnya medan dan panjangnya longsoran yang mencapai 12 meter dengan tinggi 17 meter membuat upaya pembersihan berjalan lambat. Apalagi pembersihan material dilakukan oleh peralatan seadanya.

"Kejadian longsor diawali oleh hujan intensitas tinggi dari hari sabtu sampe sabtu malam. Kemudian kami mendapatkan laporan adanya longsor yang menutup akses jalan penghubung dua desa. Ketinggian tebing yang longsor sekitar 17 meter dan menimbun akses jalan," jelas Camat Cigalontang Dedi Hermawan, Minggu 7 Januari 2024.

Ia menjelaskan, dampak yang paling nyata dari tanah longsor ini adalah terganggunya aktivitas mobilitas warga. Sebab akses jalan yang tidak bisa dilintasi, hingga distribusi barang dan akses warga ke pusat kegiatan ekonomi menjadi sangat terhambat. 

Warga yang mengandalkan perdagangan dan perjalanan harian untuk mencari nafkah menghadapi kendala serius dalam menjalankan aktivitas mereka.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Bencana Longsor dan Pohon Tumbang Mengancam Warga

Selain itu, kondisi jalan yang tertutup juga mempengaruhi sektor pariwisata lokal. Dusun Kukulan, yang mungkin memiliki potensi wisata alam, saat ini tidak bisa diakses oleh wisatawan. Hal ini tentu merugikan bagi pengusaha lokal yang bergantung pada pariwisata sebagai sumber pendapatan.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah