Anggota KPPS Meningal Dunia, Diduga Riwayat Penyakit dan Kelelahan

- 5 Februari 2024, 20:15 WIB
Ilustrasi KPPS pada Pemilu 2024
Ilustrasi KPPS pada Pemilu 2024 /Foto: Istimewa/

KABAR SINGAPARNA- Diduga akibat kelelahan serta memiliki riwayat sakit berat, seorang anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang bertugas di salah satu TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Desa Pusparaja Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia.

Ketua PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Cigalontang, Ahmad Farid menuturkan, jika anggota KPPS yang meninggal tersebut atas mama Nia Ariani yang bertugas di TPS 1 Desa Pusparaja.

Dikatakan dia, sebelum meninggal,  Nia Ariani sempat mengikuti pelantikan dan Bimtek yang dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2024 lalu. Namun setelah pelaksanaan Bimtek tersebut, Nia mengajukan surat pengunduran diri.

Baca Juga: Pekerja Bangunan Tewas Tertimbun Longsoran Saat Menggali Pondasi di Pamijahan

"Alasannya karena yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit berat. Dia merasa kawatir jika pada saatnya pelaksanaan nanti penyakitnya kambuh," ucap Ahmad Farid.

Dengan meninggal dunia anggota KPPS, kata Farid, langkah selanjutnya PPK harus segera mengisi kekosongan jumlah Anggota KPPS tersebut. Hal itu berdasarkan peraturan KPU bahwa, setiap KPPS harus diisi 7 orang.

"Ya tentu kekosongan Anggota KPPS di desa Pusparaja terutama di tempat almarhum bertugas itu harus segera di isi agar pemilu tetap berjalan,"  kata Farid.

Sedangkan proses atau mekanisme pergantian bagi Anggota KPPS yang meninggal dunia, jika mengacu pada peraturan KPU, kata Farid, maka sebagai penggantinya adalah yang pada saat itu ikut mendaftar tapi tidak lolos verifikasi.  

Baca Juga: Mahasiswa Demo Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Uang Transpor dan Bimtek KPPS

"Yang akan menggantikannya pasti pendaftar yang urutannya di bawah dia, pada saat pendaftaran dulu, namun tidak lolos verifikasi. Makanya harus kita lihat dulu" terang Farid.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah