Network
KABAR SINGAPARNA- KPU Kabupaten Tasikmalaya menggandeng Dinas Kesehatan untuk mengawal para petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) pada saat pelaksanaan tahapan pencoblosan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Hal itu tentunya guna memastikan kondisi kesehatan para KPPS yang dinilai memiliki beban kerja cukup berat, hingga banyak yang sakit bahkan meninggal dunia, dalam melaksanakan tahapan coblos hitung tersebut. Denga
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami mengatakan, banyaknya KPPS yang meninggal pada Pemilu 2019 lalu menjadi cermin bagi penyelenggaraan Pemilu tahun ini. Dimana, KPU Kabupaten Tasikmalaya, dibantu Dinas Kesehatan menyiapkan tenaga medis di setiap desa.
Baca Juga: Terduga Pembuangan Janin Bayi Terungkap, Pelaku Masih Remaja dan Berstatus Pelajar
"Mereka (petugas kesehatan) bersiaga di masing-masing desa. Walapun idealnya di setiap TPS, akan tetapi tidak mungkin karena terlalu banyak TPSnya," jelas Ami Imron Tamami.
Jika ada hal yang darurat, lanjut Ami, pihaknya juga menyiapkan ambulans yang disiagakan di tingkat Kecamatan. Walau pun pihaknya berharap, dalam pemilu 2024 ini semua berjalan kondusif dan tidak ada petugas yang sakit akibat kecapean.
Untuk persiapan, kata dia, saat ini sudah 100 persen siap. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan semua pihak, agar saat pelaksanaan tanggal 14 Februari 2024 mendatang berjalan lancar
Selain disediakan tenaga medis yang siap melakukan penanganan kesehatan KPPS, lanjut Ami, pihaknya juga menyiapkan jaminan kesehatan. Dari jumlah total 35.672 orang petugas KPPS sebanyak 10 ribu anggota tidak memiliki BPJS Kesehatan.
"Sisanya sudah memilik BPJS, itu hasil dari screening kita dilapangan. Kita cover juga jaminan kesehatan dan santunan jika ada KPPS yang meninggal dunia dalam bekerja. Kami tentunya berharap semua sehat, pelaksanaan nanti berjalan lancar," terang dia Ami.
Musnahkan Surat Suara
Sementara itu, menjelang hari pencoblosan yang tinggal satu hari lagi, ribuan surat suara rusak dimusnahkan KPU Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (13/2/2024). Setidaknya tercatat sebanyak 1.718 surat suara yang dimusnahkan.
