Network
KABAR SINGAPARNA - Sebuah rumah milik seorang lansia, Ahya Sunarya (70) warga Kampung Baros RT 07 RW 03 Desa Cibanteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya ludes dilalap api pada Kamis malam 18 april 2024.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB ini diduga berasal dari hawu atau tungku perapian yang lupa tidak dipadamkan. Atas kejadian ini, lansia tersebut ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
Sobir (59) salah satu warga setempat mengatakan, telah terjadi kebakaran rumah milik korban Ahya Sunarya yang saaat itu dibiarkan menyala karena sedang meng open atau menggarang sale pisang. Akan tetapi pemilik rumah justru keluar dan sedang mengikuti pengajian di mesjid DKM Baros.
Baca Juga: DPRD Sayangkan Terbengkalainya Taman Wisata Ciwulan Padahal Sudah Sedot Anggaran 2 Miliar Lebih
"Ketika terjadi kobaran api dan suara kayu bakar terbakar, kebetulan saya sedang di rumah tidak ikut pengajian. Kemudian saya keluar rumah lalu berteriak minta tolong ke warga sekitar untuk memadamkan kobaran api," jelas dia, Jumat 19 April 2024.
Dengan peralatan seadanya warga pun berupaya memadamkan kobaran api. Kejadian ini pun langsung dilaporkan kepihak kepolisian Polsek parungponteng serta petugas damkar dari kabupaten Tasikmalaya. Hingga sekitar pukul 21. 00WIB dua unit damkar tiba dilokasi untuk membantu memadamkan api.
Dari perkiraan sementara, diduga kebakaran rumah milik lansia tersebut berasal dari tungku/Hawu yang sedang menyala ketika mengopen sale pisang. Api diduga menjalar ke dalam rumah sehingga semua barang-barang yang berada didalam rumah tersebut terbakar. Adapun ukuran rumah permanen milik korban berukuran 12 x 9 meter.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Sebab saat peristiwa terjadi pemilik rumah sedang pengajian, sehingga rumah kosong tidak ada penghuni. Sedangkan barang-barang yang ada didalam rumah semuanya hangus terbakar.
Penulis: Iwa Ahmad Sungkawa
