Network
KABAR SINGAPARNA - Hujan deras yang terjadi sejak Jumat 28 Juni 2023 sore telah mengakibatkan bencana alam di sejumlah daerah di Kabupaten Tasikmalaya. Seperti putusanya jalan penghubung Desa Nantang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.
Bencana tanah longsor yang terjadi di Kampung Mayana tersebut bahkan membuat warga panik. Pasalnya selain terjadi disaat hujan deras, bencana yang terjadi sekitar pukul 19.40 WIB tersebut juga menimbulan suara gemuruh hingga menimbulkan kepanikan warga.
"Wah pokonya mencekam pak. Hujan gede ditambah suara gemuruh yang keras. Sampai-sampai kami sakampung pada keluar rumah dan memastikan dari mana suara gemuruh tersebut," jelas Solihat, warga yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi runtunya tebing.
Sementara itu menurut Camat Cigalontang, Dedi Herniwan, hasil peninjauan Muspika Kecamatan Cigalontang yang di lakukan pada Minggu pagi, ada dua jenis bencana yang terjadi di wilayah desa tersebut yakni bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.
"Semua terjadi di desa Nangtang tepatnya di kampung Mayana. Kami melalukan pemantauan ke lokassi dan mendata setiap kejadian bencana," terang Dedi Herniwan
Bencana yang terjadi tersebut diantaranya tebing setinggi 75 meter yang runtuh dan menutupi seluruh saluran air, sehingga airnya meluap dan masuk ke area pesawahan warga. Kejadian ini pun mengakibatkan area pesawahan longsor.
Tak hanya itu, masih di kampung yang sama jalan Desa Nantang sepanjang 30 Meter mengalami longsor parah. Kondisi ini diduha akibat tergerus aliran air di bawah jalan. Sehingga akibatnya jalan pun terputus total dan tak bisa dilalui oleh kendaraan, baik rodal dua apalagi kendaraan roda empat.
Pasca kejadian tersebut maka mengakibatkan puluhan warga yang berada di kampung Cijambe dan kampung Pabrik Desa Nantang terisolir. Sehingga mereka pun tidak bisa melakuan aktifitas ke luar wilayahnya.
