KABAR SINGAPARNA- Warna merah identik dengan perayaan Imlek karena memiliki makna simbolis yang positif dalam budaya Tionghoa, seperti keberuntungan, kebahagiaan, kemakmuran, kesehatan, dan vitalitas.
Warna merah juga digunakan dalam legenda Nian dan tradisi Imlek lainnya. Selain itu, warna merah secara psikologis dapat membangkitkan perasaan bahagia dan bersemangat, yang sesuai dengan suasana perayaan Tahun Baru Imlek.
Baca Juga: Objek Wisata Alam Leuwihieum Cineam, Wisata Tersembunyi di Cineam Memiliki Pesona Alam Menakjubkan
Ada beberapa alasan mengapa perayaan Imlek identik dengan warna merah:
1. Makna simbolis dalam budaya Tionghoa
Keberuntungan. Warna merah melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan dalam budaya Tionghoa. Warna ini diyakini membawa energi positif dan menangkal energi negatif.
Kebahagiaan. Merah juga merupakan warna yang meriah dan ceria, sehingga cocok untuk merayakan tahun baru.
Kemakmuran. Warna merah dikaitkan dengan api, yang melambangkan kehangatan, cahaya, dan kehidupan. Api juga diyakini dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Kesehatan dan vitalitas. Warna merah dikaitkan dengan darah, yang melambangkan kehidupan, kekuatan, dan kesehatan.
2. Legenda Nian
Menurut legenda Tionghoa, ada monster bernama Nian yang ditakuti oleh penduduk desa. Monster ini takut pada api, suara keras, dan warna merah.
Baca Juga: Sejarah Asal Mula Lampion dalam Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia