Sebagaimana dalam Hadist Ath Thoyalisi yang artinya :" Lailatul qodar adalah malam penuh kelembutan, cerah tapi tidak panas juga tidak begitu dingin, pagi harinya matahari tampak bersinar lemah tampak kemerahan ".
- Terjadi pada malam ganjil 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Hal itu berdasar pada Hadist Riwayat Bukhari yang artinya; " Carilah Lailatul Qodar pada tanggal gasal (ganjil) dari sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadan ".
Baca Juga: Ponpes Al Huda Zaenal Mutaqin Simpang Salah Satu Pilihan Pondok Pesantren Ideal Menuju Kesuksesan
Meskipun sudah ada ciri -ciri turunnya Lailatul Qodar, namun bukan berarti kita lalai menjalankan ibadah di hari hari selain hari itu. Alangkah baiknya dan tidak ada salahnya kita menjalankan ibadah setiap saat.
Itulah artikel mengenai ciri-ciri turunnya malam Lailatul Qodar. Semoga kita semua mendapat keberkahan bulan Ramadan, dan keistimewaan malam Lailatul Qodar.***