KABAR SINGAPARNA - Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan ampunan.Diamana pada bulan Ramadan segala bentuk amal kebaikan akan dilipatgandakan. Tak heran jika pada bulan Ramadan, umat muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan, seperti berbagi takjil, menyantuni anak yatim dan jompo, Memperbanyak baca Qur'an dan shalat malam, dan masih banyak amal baik lainnya.
Seperti diketahui, pada bulan Ramadan ada peristiwa penting dalam peradaban Islam yaitu Nuzulul Qur'an, dimana pada malam 17 Ramadan Wahyu pertama diterima Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril. Adapun wahyu yang pertama diterima yaitu Surat Al-A'laq ayat 1-5. Sejarah menerangkan, saat itu Baginda Nabi sedang berada di gua Hira atau gua Hiro.
Baca Juga: Tingkat Kedalaman Memahami Wahyu, Kehadirannya Dapat Dirasakan di Dalam Hati Setiap Orang
Momentum Nuzulul Qur'an erat kaitannya dengan malam Lailatul Qodar, dimana keistimewaan malam Lailatul qodar merupakan malam lebih baik dari seribu bulan.
Meskipun malam Lailatul Qodar tidak bisa di prediksi kapan terjadi, namun sebagian para ulama memberikan beberapa ciri datangnya malam Lailatul Qodar.
Ciri-Ciri Turunnya Malam Lailatul Qodar
- Langit bersih tanpa awan
Pada malam Lailatul Qodar, suasana langit begitu bersih dan cerah tanpa awan.
- Suhu udara tidak panas juga tidak dingin
Adapun suhu udara yang dirasakan pada malam Lailatul Qodar tidak terasa gerah tau panas dan tidak juga tidak terlalu dingin.
- Suasana tenang dan sunyi
Maksudnya, pada malam itu umat manusia akan lebih merasakan ketenangan dalam beribadah dibanding hari-hari diluar bulan Ramadan.