Empat Ruang Kelas SDN Curugtelu Culamega Roboh, Siswa Terpaksa Belajar Secara Bergantian

- 18 Maret 2024, 17:04 WIB
Empat ruang kelas SDN Curugtelu di Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, kini dalam kondisi rusak berat.
Empat ruang kelas SDN Curugtelu di Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, kini dalam kondisi rusak berat. /Iwa Ahmad Sungkawa/

KABAR SINGAPARNA - Empat ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Curugtelu yang berlokasi di kampung Curugtelu Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, kini dalam kondisi rusak berat.

Dimana ke empat ruang kelas tersebut mengalami atap yang ambruk dan tidak bisa dipakai lagi untuk kegiatan belajar mengajar para siswa, Senin 18 Maret 2024.

Salah seorang guru SDN Curugtelu, Ade mengatakan, jika memang ke empat ruangan di sekolah SDN Curugtelu kini tidak bisa dipergunakan kembali akibat rusak berat. Dimana atap bangunannya ambruk dan belum diperbaiki. Ke empat ruangan tersebut yakni, 3 ruang kelas dan 1 ruang gudang sekolah.

Baca Juga: Ngabuburit ke Curug Telu Culamega Tasikmalaya, Wisata Alam Tersembunyi yang Mempesona

"Mungkin faktor usia, ditambah faktor alam seperti gempa, hujan deras dan angin kencang," ucapnya.

Awalnya, kata dia, bahan bangunan atap yang terbuat dari kayu sudah terlihat lapuk dimakan rayap. Kemungkinan kayu tersebut tidak kuat lagi menahan beban bangunan atap, hingga melorot terus. Di tambah ada beberapa kali kejadian gempa bumi dan hujan deras disertai angin kencang, hingga akhirnya membuat bangunan roboh.

"Kejadian yang pertama roboh itu di malam hari. Kalau yang kedua kemarin, 2 Maret, terjadi karena angin kencang ketika anak - anak lagi istirahat. Untungnya kebetulan semua anak-anak lagi pada diluar kelas," ujar Ade.

Ia menjelaskan, jumlah semua siswa SDN Curugtelu ada 90 siswa. Maka dengan robohnya atap bangunan sekolah tersebut, membuat aktivitas belajar mengajar disana terganggu.

Maka untuk sementara waktu, para siswa belajar secara bergantian dikelas yang masih layak. Ada pula yang di pelataran ruang kelas hingga di area panggung sekolah.

Salah satu guru SDN Curugtelu lainnya, Wantu Gustini, menambahkan, dengan robohnya 3 ruangan kelas dan 1 ruangan gudang tersebut dirasa sangat mengganggu para siswa untuk belajar. Maka pihaknya mensiasati dengan membuat ship waktu belajar. Untuk siswa kelas 1, 2 dan 3 belajar sampai pukul 10.00 WIB.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x