Network
KABAR SINGAPARNA - Menjelang hari raya Idul Fitri, warga sekitaran Kawalu mulai berburu air asin Tanjung, pasalnya ketupat yang direbus menggunakan air Tanjung memiliki cita rasa kelezatan yang khas, berbeda dengan ketupat dipasaran.
Air Tanjung ini hanya bisa Anda temukan di kampung Cukang, Air Tanjung, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Setiap menjelang hari raya Idul Fitri, kawasan ini selalu ramai dikunjungi warga untuk membeli air asin untuk pembuatan ketupat.
Meskipun jauh dari laut, air dikawasan ini terasa asin, dan dipercaya dapat melezatkan rasa ketupat, tekstutnya lebih kenyal dan lebih tahan lama bahkan bisa bertahan sampai tujuh hari.
Baca Juga: Cara Membuat Tape Ketan Hitam, Cocok untuk Melengkapi Meja Tamu Saat Lebaran
Warga yang datang untuk berburu air Tanjung ini, bukan hanya warga lokal saja, tapi juga dari luar daerah, seperti Ciamis, Bandung, Garut, banyak yang datang kesini.
Menurut keterangan warga sekitar, keberadaan air Tanjung ini sudah cukup lama, sejak tahun 2000 mulai digunakan untuk memasak ketupat.
Untuk harganya tergantung dari ukuran jerigen yang dibawa konsumen, untuk ukuran lima liter dibanderol dengan harga berkisar Rp10.000, sedangkan untuk jerigen ukuran besar harganya bisa mencapai Rp.20.000.
Baca Juga: Resep Membuat Kue Semprit Manis dan Renyah, Cocok di Hidangkan Saat Lebaran
Keunikan lainnya, walaupun sehari semalam disedot dengan jumlah banyak, sumur air Tanjung tidak pernah kering.
