Orang Tua Wajib Baca! Inilah Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Kurangi Merokok

5 Juni 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi seseorang terserang tekanan darah tinggi //Pexels/Andrea Piacquadio

KABAR SINGAPARNA - Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi kronis yang lazim terjadi di masyarakat. Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah secara terus menerus terhadap dinding arteri. Tekanan darah normal berkisar antara 120/80 mmHg, dan dikategorikan sebagai hipertensi bila mencapai 140/90 mmHg atau lebih.

Hipertensi sering dijuluki sebagai "pembunuh diam-diam" karena tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas. Gejala yang mungkin muncul seperti sakit kepala, pusing, mudah lelah, dan sesak napas. Namun, banyak pula penderita hipertensi yang tidak merasakan gejala apapun, sehingga kondisi ini baru diketahui setelah terjadi komplikasi serius.

Komplikasi akibat hipertensi bisa sangat berbahaya, bahkan berakibat fatal. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi antara lain penyakit jantung koroner, stroke, gagal ginjal, dan kerusakan mata. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menurunkan tekanan darah tinggi dan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menjaganya tetap stabil.

Baca Juga: 2024 Penyakit ini Masih Trend Naik! Inilah Ciri Ciri Demam Berdarah pada Orang Dewasa

Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa tips efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tips-tips ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah, dan bila perlu, dikombinasikan dengan pengobatan medis.

Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

1. Menjaga Berat Badan Ideal

Ilustrasi seseorang sedang menimbang berat badan /Pexels/Ketut Subiyanto

Kelebihan berat badan bagaikan beban bagi jantung, memaksanya bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hal ini berakibat pada peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal adalah kunci utama dalam mengendalikan hipertensi.

Hitunglah Indeks Massa Tubuh (IMT) kamu untuk mengetahui apakah kamu termasuk dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas. Jika ya, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk merumuskan program penurunan berat badan yang aman dan efektif. Ingatlah, penurunan berat badan sedikit saja, 5-10%, sudah bisa memberikan dampak signifikan dalam menurunkan tekanan darah.

2. Membatasi Konsumsi Garam

Garam bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, garam penting untuk fungsi tubuh. Di sisi lain, asupan garam berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, membatasi konsumsi garam adalah langkah penting dalam mengendalikan hipertensi.

Kurangi asupan garam kamu sampai kurang dari 5 gram per hari. Hindari makanan olahan, makanan kaleng, dan restoran cepat saji yang biasanya tinggi garam. Pilihlah bahan makanan segar dan olah sendiri di rumah agar kamu bisa mengontrol kadar garamnya. Gunakan bumbu alami seperti bawang putih, bawang merah, lada hitam, dan rempah-rempah lainnya untuk menambah rasa pada masakan kamu.

3. Meningkatkan Konsumsi Kalium

Kalium bagaikan penyeimbang natrium. Kalium membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium melalui urine, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Meningkatkan konsumsi kalium adalah strategi efektif untuk melawan hipertensi. Sumber kalium yang melimpah antara lain:

  • Buah-buahan: pisang, jeruk, melon, alpukat
  • Sayuran: bayam, ubi jalar, kentang, brokoli
  • Kacang-kacangan: almond, kacang merah, kacang hitam
  • Ikan: salmon, tuna, makarel

4. Rutin Berolahraga

Tips Olahraga Ringan Pagi Hari Sebelum Bekerja untuk Meningkatkan Semangat dan Produktivitas

Olahraga bagaikan obat mujarab bagi kesehatan jantung. Rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari, minimal 5 hari dalam seminggu, bisa membantu menurunkan tekanan darah. Pilihlah jenis olahraga yang kamu sukai, seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau menari. Jika kamu baru memulai, mulailah dengan perlahan dan tingkatkan intensitas secara bertahap. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu.

5. Mengelola Stres dengan Baik

Stres bagaikan pemicu bagi lonjakan tekanan darah. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik adalah kunci penting dalam mengendalikan hipertensi. Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam bisa membantu meredakan stres. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu sukai, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau menghabiskan waktu bersama orang terkasih. Hindari kebiasaan yang bisa meningkatkan stres, seperti konsumsi kafein berlebihan dan kurang tidur.

6. Berhenti Merokok dan Mengurangi Konsumsi Alkohol

Rokok dan alkohol adalah dua musuh utama kesehatan jantung. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol secara signifikan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah dengan cara mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan denyut jantung. Alkohol, meskipun dalam jumlah sedang, bisa meningkatkan tekanan darah sementara.

Minum Apa Biar Tensi Turun?

1. Jus Buah Bit

Buah bit kaya akan nitrat, yang diubah tubuh menjadi nitrit oksida. Nitrit oksida membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih lancar dan tekanan darah pun turun. Sebuah penelitian menemukan bahwa minum jus bit 500 ml per hari selama dua minggu bisa menurunkan tekanan darah sistolik hingga 10 mmHg dan diastolik hingga 8 mmHg.

 

2. Susu Rendah Lemak

Susu rendah lemak kaya akan kalsium dan kalium, dua mineral penting untuk kesehatan jantung dan tekanan darah. Kalsium membantu tubuh melepaskan natrium melalui urin, sedangkan kalium membantu melebarkan pembuluh darah. Sebuah penelitian menemukan bahwa minum 3 gelas susu rendah lemak per hari selama delapan minggu bisa menurunkan tekanan darah sistolik hingga 3 mmHg dan diastolik hingga 2 mmHg.

3. Teh Hijau

Teh hijau kaya akan katekin, antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Katekin bekerja dengan meningkatkan produksi nitrit oksida dan melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Sebuah penelitian menemukan bahwa minum 3 cangkir teh hijau per hari selama enam minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 5 mmHg dan diastolik hingga 2 mmHg.

Itulah informasi penting seputar dunia kesehatan yang wajib kamu ketahui, terutama untuk penderita tekanan darah tinggi yang bikin kamu selalu marah-marah setiap hari. Share artikel ini ke sosial media, dan kunjungi terus Kabar Singaparna untuk informasi lainnya. ***

Editor: Amin Jamaludin

Tags

Terkini

Terpopuler