Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Meninggal di Gunung Cakrabuana Saat Mengikuti Diklat SAR

10 Juni 2024, 19:11 WIB
ilustrasi - mayat /Foto/Ilustrasi/Ist

KABAR SINGAPARNA - Seorang mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Search and Rescue (Diklat SAR) di kawasan Gunung Cakrabuana, tepatnya berada di wilayah Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, pada Minggu 9 Juni 2024.

Korban diketahui bernama Raffha Al Ayubi Adhinegoro (20) meninggal dunia saat mengikuti Diklat SAR UKM KSR Palang Merah Indonesia (PMI) Unsil. Raffha tercatat sebagai mahasiswa Unsil jurusan Teknik Sipil angkatan 2023.

Baca Juga: 32 Ekor Sapi Ditemukan Tidak Layak Jadi Hewan Kurban, Sakit dan Tidak Cukup Umur

Diketahui, Raffha yang merupakan warga Bekasi ini sehari-hari tinggal bersama kerabatnya di Kecamatan Cihaurbeti, Kabupaten Ciamis. Belum diketahui pasti penyebab mahasiswa Unsil ini meninggal dunia. Namun diduga korban kelelahan saat mendaki Gunung Cakrabuna yang memiliki ketinggian 1.721 mdpl.

“Jadi kami awalnya mendapatkan informasi, dari pembina UKM yang menelpon dan menjelaskan ada kejadian ini, dimana saat itu Raffha hilang kesadaran. Kami pun langsung menginstruksikan untuk segera dibawa ke RSUD dr Soekardjo,” kata Asep Suryana yang merupakan Wakil Rektor III Unsil, Senin (10/6/2024).

Asep menjelaskan, hasil pemeriksaan awal, kondisi di lapangan meninggal wajar. Kejadian tersebut pun sebelum korban masuk lokasi pendidikan dasar.

“Jadi masih dalam perjalanan, turun jalan kaki dari Polsek Malangbong, setengahnya mau sampe lokasi, korban hilang kesadaran,” ujar Asep.

Tim SAR langsung mengevakuasi Raffha, tubuhnya juga sempat dibungkus pakai alumunium foil untuk menjaga suhu tubuhnya. Akan tetapi korban dinyatakan meninggal dunia. Proses evakuasi dilakukan dari pukul 23.00 WIB sampai 05.30 WIB.

"Sebelumnya yang bersangkutan mengaku lelah pukul 14.00 WIB dan istirahat sebentar kemudian melanjutkan perjalanan,” jelasnya.

Baca Juga: Pesanan Golok dan Pisau Meningkat Hadapi Idul Adha, Seminggu Terjual Bisa 7 Buah

Ia menjelaskan, jika Diklatsar tersebut merupakan kegiatan resmi kampus Unsil diikuti oleh 21 orang mahasiswa. Namun ada 1 orang yang tidak diizinkan karena terindikasi kurang sehat. Sehingga yang berangkat sebanyak 20 orang dan ada surat keterangan sehat dari dokter, termasuk korban.

Asep menjelaskan, hasil pemeriksaan awal setelah meninggal ternyata mahasiswa Unsil itu punya riwayat penyakit diabetes melitus. Hingga kini pihak keluarga belum memutuskan untuk autopsi. Korban sempat berada di kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya hingga pihak Kepolisan Polres Tasikmalaya Kota masih menyelidiki kematian korban. ***

Editor: Aris M Fitrian

Tags

Terkini

Terpopuler