Penjualan Sapi Qurban Mulai Tunjukan Geliat 10 Hari Jelang Iduladha

- 19 Juni 2023, 10:40 WIB
Ilustrasi sapi kurban.
Ilustrasi sapi kurban. /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol/

KABAR SINGAPARNA - Kurang dari dua pekan menjelang pelaksanaan Iduladha atau idukqurban yang jatuh pada Kamis (29/6/2023) mendatang, sejumlah lapak musiman penjual hewan ternak seperti sapi, domba, dan kambing terlihat mulai bermunculan.

Salah satunya lapak milik Ade Memed yang merupakan warga asal Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya. Dimana ia yang sehari-hari beternak sapi, kini sengaja membuka lapak berjualan musiman tidak jauh dari rumahnya.

Lapak penjualan sapi musiman Ade Memed berada di lapangan terbuka dengan hamparan rumput yang terletak di pinggiran jalan raya.
Tampak puluhan sapi tengah menyantap rumput berjajar di bawah terpal berwarna biru yang disangga oleh rangka bambu. Kendati demikian, tidak tercium aroma khas kandang sapi yang tidak menyenangkan di lapaknya tersebut.

"Semua sapi yang saya jual ini sapi lokal. Semuanya dibawa dari wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya," ujar Ade, Senin 18 Juni 2023.

Ia menjelaskan, jika sapi-sapi lokal tersebut diperlakukan secar khusus, sehingga kandangnya tidak terlalu mengeluarkan aroma yang mengganggu hidung. Dirinya pun selalu rutin membersihkan lapak, sehingga tidak ada kotoran yang menumpuk atau terinjak-injak hewan ternak. Semua itu dilakukan demi kenyamanan para calon pembeli yang datang.

"Ada perlakuan khusus, tidak hanya dikasih makanannya saja. Bahkan, untuk menjaga kesehatan sapi-sapi ini, saya rutin kasih ramuan campuran telor dan remah-rempah," jelas dia.

Untuk harga jual, kata dia, sapi lokal yang dijajakan di lapaknya tersebut dijualnya berkisar antara Rp Rp 15 juta sampai Rp 50 juta per ekor. Semua tergantung bobot, besaran dan jenis sapi. Seperti sapi yang dijuak Rp 40 juta di lapaknya, ia mengatakan dijual cukup mahal karena memiliki bobot 600 kilogram atau 6 kuintal.

Namun harga tersebut, kata dia, tetap bisa masih bisa dinego oleh calon pembeli. Sehingga harga masih bisa turun Rp 1 hingga Rp 2 juta dari harga jual. Asalkan negonya tidak sadis dan terjadi kesepakatan harga, maka ia pun melepas sapi tersebut.

"Masih bisa dinego. Jika sudah ada kesepakatan harga, maka akad jual beli bisa dilakukan. Umumnya yang beli untuk kebutuhan nanti qurban," jelas Ade.

Ia menjelaskan, terkait situasi penjualan saat ini, di lapak penjualan sapi musimannya tersebut belum terlalu ramai. Meski sudah ada beberapa orang yang memboking DP atau beli lunas, namun jumlahnya belum terlalu banyak.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah