Dampak Kekeringan, Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Tasikmalaya Alami Poso

- 20 Oktober 2023, 21:41 WIB
Lebih dari 5 hektar sawah di Desa Cilolohan Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya dalam kondisi kekeringan parah dan tidak bisa ditanami, Jumat 20 Oktober 2023.
Lebih dari 5 hektar sawah di Desa Cilolohan Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya dalam kondisi kekeringan parah dan tidak bisa ditanami, Jumat 20 Oktober 2023. /Aris M Fitrian/

KABAR SINGAPARNA - Dampak kekeringan di Kabupaten Tasikmalaya kian meluas. Kini ribuan hektar lahan pertanian dilaporkan mengalami kekeringan. Puluhan hektar lahan lainnya diantaranya bahkan sawah alami puso alias gagal panen.

Meski begitu, Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya mengklaim jika stok persedian beras surplus hingga 38 ribu ton.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengatakan, sebanyak 1.162 hektar lahan pertanian alami kekeringan dan tidak bisa ditanami. Dari total tersebut sebanyak 47 hektare lahan pertanian sudah alami gagal panen atau puso.

Baca Juga: Lebih dari 320 Ribu Liter Air Dipasok Perumda Tirta Sukapura ke Lokasi Terdampak Kekeringan

"Kalau dampak kemarau kini sebanyak 1.162 hektar alami kekeringan. Sementara lahan yang puso (gagal panen) ada sekitar 47 hektar. Itu tersebar di selatan Tasik, Utara juga," kata Nuraedidin, Jumat 20 Oktober 2023.

Nuraedidin mengatakan tanaman padi mati sebelum berbuah akibat kekurangan pasokan air. Sebagian lagi sudah berbuah namun bulir padi kosong. Sehingga tentu mengakibatkan kerugian kepada para petani.

Meski demikian, Nuraedidin mengklaim ketersediaan beras surplus 38 ribu ton. Namun kondisi saat ini, membuat banyak petani tidak menjual seluruh hasil panen mereka. Sebagian hasil panen disimpan sebagai cadangan petani guna menghadapi musim kemarau.

Baca Juga: Bawaslu Periksa Kadis Pertanian Terkait Video Diduga Kampanye Bacaleg

Terlebih dampak cuaca El Nino saat ini belum terprediksi akan berakhir kapan. Walau begitu, Nuraedidin meminta masyarakat untuk tidak berhenti bertani, agar memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Halaman:

Editor: Aris M Fitrian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah